Dilancarkan sampai hari H ya.
Biasanya orang-orang yang mau menghadapi fase baru dalam
kehidupannya, yaitu menikah akan sering mendapatkan kalimat seperti itu.
Belum
ada yang memberikan kalimat itu kepada saya, btw. Mau banget lah dapat ucapin
kaya gitu, tapi nanti..saat waktunya sudah tepat. :p Untuk sekarang, saya lebih
cocok dapat kalimat Semoga dimudahkan segala urusannya.
P.S : Saya sering menyelipkan kalimat Semoga dimudahkan
segala urusannya pada teman yang berulang tahun, maknanya kalau dilihat
seimbang dengan kalimat Dilancarkan sampai hari H—sederhana namun bermakna.
Dilancarkan sampai hari H ya.
Saya baru menyadari kalimat sederhana itu bermakna penting.
Ya intinya, karena kita ngga akan tau persis apa yang terjadi pada masa depan.
Yang kita bisa lakukan hanyalah prediksi, tapi ingat.. kita bukan cenayang,
yang kita prediksi belum tentu berjalan mulus sesuai prediksi.
Dilancarkan sampai hari H ya.
Kalimat sederhana yang sebenarnya bermakna doa. Menghadapi
momen pernikahan adalah momen yang penuh dengan risiko--berdasarkan fakta di lapangan. Segalanya bisa terjadi,
bisa berujung bahagia atau kecewa. Tapi, mana ada sih orang yang mau momen
pernikahannya berujung kecewa? Tiba-tiba tumbang lah, tiba-tiba kehilangan
kepercayaanlah, tiba-tiba ingin ngga jadi nikahlah, segalanya mungkin terjadi.
Makanya, dekat-dekat hari H, orang jaman dulu biasanya giat
sekali melakukan adat pingitan. Terlepas dari makna sesungguhnya pingitan, yang
jelas pingitan memiliki tujuan yang baik, mencegah sesuatu yang buruk terjadi
pada pengantin, tapi kalau memang takdir harus terjadi ya kita ngga bisa ngelak
juga sih. Intinya, kalau bisa kita cegah ya kita cegah.
The problem is, jaman
sekarang kayanya lebih banyak pihak yang mengabaikan adat pingitan menjelang
hari H. Ya ngga sih? Ya adat Jawa (pingitan) itu—dan adat-adat lainnya—emang
percaya ngga percaya sih ya… Yah yang penting dalam menjalankan adat adalah
luruskan niat—lillahi ta’ala. Hitung-hitung melaksanakan pingitan adalah bagian
melestarikan tradisi, karena kalau bukan kita siapa lagi yang mau melestarikan
tradisi ?
Jadi, berikanlah kalimat Dilancarkan sampai hari H ya dengan
tulus kepada mereka yang hendak menyempurnakan agamanya dan melaksanakan sunnah
Rasul :)
0 komentar:
Posting Komentar