KBBI : Penentuan nilai (lulus) suatu ujian sarjana lengkap (di perguruan tinggi).
Suatu keputusan untuk seorang mahasiswa, dimana ia dinyatakan telah memenuhi berbagai macam persyaratan akademik dan administratif yang diwajibkan sehingga secara sah dinyatakan lulus dan berhak memperoleh gelar kesarjanaan strata-1.
Kalau
di fakultas saya, Yudisium merupakan hal yang baru. Sebelum-sebelumnya, tidak
pernah ada Yudisium. Beberapa fakultas lainnya memang sudah melakukan Yudisium
dari semester-semester lalu atau bahkan dari bertahun-tahun lalu. Nah, Fakultas
saya baru mengadopsi Yudisium tepattt di semester saya yang terakhir.
Karena
merupakan hal yang baru, awalnya saya pun kurang paham apa itu Yudisium…dan
bagaimana Yudisium itu berlangsung? Maksudnya, apakah Yudisium itu dilaksanakan
untuk perfakultas atau perjurusan sih (?) Yudisium itu ngapain aja sih (?)
Kalau di fakultas saya sih
perjurusan, tapi kalau melihat fakultas lain sepertinya Yudisium dilakukan
perfakultas... fakultas saya memang beda…….
Alhamdulillah,
saya bisa mengikuti Yudisium yang pertama kali diadakan sepanjang sejarah di
Fakultas :’) Jika, seseorang mengikuti Yudisium, itu berarti……… YA YA YA
Alhamdulillah Studi S1 saya sudah selesai.
*Pendamping wisuda mana pendamping wisuda????
*Bunga mana bunga???
*Kado mana kado???
Mari
saya perjelas,
Selain
menjadi Yudisium yang pertama di fakultas, ternyata jurusan saya (Kesmas) juga
mencatat sejarah sebagai jurusan yang paling pertama mengadakan Yudisium di fakultas.
YAHA…Jadi,
ketika 4 jurusan lain—well, ada 5 jurusan di fakultas saya—masih berkutat
dengan deg-degan nunggu jadwal sidang, deg-degan sidang dan sibuk nyamperin
penguji buat revisi sidang akhir, maka si Kesmas ini dengan songong udah
melakukan Yudisium duluan. :)) Tumben.
16 Agustus 2016
Saat
saya masuk ke ruang Yudisium, diberitahukan bahwa duduknya berurutan sesuai
dengan nomor yang sudah tertera di lembar registrasi. Awalnya sih bingung, ish
kenapa harus berurutan gitu sih?, kenapa ngga sesuai keinginan kita?
Namun, tak
lama saya menyadari bahwa duduknya itu berurutan sesuai….*jengjeng*…IPK.
DAN..saya diberikan kesempatan duduk di deretan terdepan bersama 19 kawan saya
yang lainnya :’)
Acara
Yudisium dibuka dengan penyanyian lagu Indonesia Raya, sambutan dari Dekan
Fakultas dan Kepala Jurusan (Kajur), pembacaan LPJ—atau berita acara? ya semacam itu,
penyerahan SKL kepada peserta yudisium, kesan dan pesan dari perwakilan
mahasiswa, dan penutupan dengan doa.
Udah gitu aja?
>> YA.
>> Ya emang mau gimana, din?
Makan-makan prasmanan gitu (?)
>> Lu pikir kondangan…
Dari
pembacaan LPJ/Berita Acara yang dibacakan oleh Ibu Putri selaku kajur, diketahui
bahwa peserta Yudisium hari itu berjumlah 100 mahasiswa, yang terdiri dari 37
mahasiswa kelas regular (I’m in) dan 63 mahasiswa kelas eksekutif. 20 mahasiswa
mendapat predikat IPK Dengan Pujian (I’M IN!!! :”D).
Ini sungguh lebih dari apa yang saya minta. Sungguh, semua yang diberikan ini semua lebih dari segala yang ada di doa-doa saya. :)
Setelah
acara Yudisium resmi selesai, bukan berarti kami langsung keluar ruangan. Oh
tentu tidak. Dan kalian tau pasti apa yang selanjutnya kami lakukan.
Ofcouse.. Heboh foto sana, foto sini~
Balasan
karena selesai sidang akhir kami ngga bisa foto-foto heboh, gara-gara Ibu Kajur
berkata—bukan ke saya sih ngomongnya :p :
Kalian ini masih SKMr (re: SKM revisi)
YA
BU YA BU..
Reguler Squad
Tau dong yang mana Kajurnya ? :))
Sukaaa.. Cantik-cantik~
Beda ya kalo pake cam & photographer pro :p
Kutunggu kamu di wisuda aku~
Saya - Ika - Ketut
Partner in crime saya, ya mereka
Full Squad
Wiwi.. Semangat! Segera susul kami ya!
***
Dear Mama dan
Bapak,
Ma, Pak..
Alhamdulillah studi S1 saya sudah tuntas. Nilainya memuaskan. Terima kasih
banyak atas segala hal Ma Pak, segala dukungan finansialnya dan dukungan-dukungan lainnya yang ngga bisa saya sebut satu persatu. Saat
bayar SPP semester 8, di depan ATM saya berdoa : semoga ini menjadi bayaran SPP
terakhir di studi S1 saya. Alhamdulillah terkabul Ma Pak.
Banyak orang di
luar sana yang ingin melanjutkan studi di tingkat perguruan tinggi, namun
terhalang biaya. Alhamdulillah saya termasuk yang bisa melanjutkan pendidikan
di perguruan tinggi. Alhamdulillah saya punya Mama Bapak yang sudah
mempersiapkan biaya untuk kuliah saya dari jauh-jauh hari.
Dari segi akademis,
nama belakang saya sedikit berubah loh Ma Pak. Sedikit bertambah panjang. Ada sebuah
gelar yang mengikuti disana. Saya pun masih ingin menambah panjang lagi
gelar itu, tidak sekarang juga, beberapa tahun lagi. kelak suatu hari, InsyaAllah.
Ma Pak, tetap
doakan anakmu ini. Semoga bisa amanah dengan gelarnya ini. Semoga bisa mengamalkan ilmunya. Paling penting, semoga bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Semoga bisa segera mendapatkan rezeki sendiri berupa
pekerjaan yang bagus. Saya sudah ngga sabar ingin Berdikari (berdiri di kaki
sendiri), ngga sabar jajan sendiri pake uang hasil kerja keras saya. Tentu,
sebenarnya saya ngga sabar untuk jajan novel baru di Gramedia. Hehe.
Ma Pak, sehat
selalu, banyak rezeki dan bahagia selalu ya.
PS : Ma Pak, jangan
lupa doakan semoga jodoh anakmu ini juga segera didatangkan. Yah paling ngga 'nampak' dulu deh
waaah, selamaat yaaaa. semoga berkah ilmunya
BalasHapusTerima kasih! Aamiin o:)
Hapus