// Hidup takkan selalu berjalan
lancar
Atau sesuai harapan fajar
Namun percayalah kau, kawan
Semua kan berujung terang //
Maret
2016
Di
saat saya masih galau akan jadwal bimbingan skripsi dengan dospem (dosen
pembimbing) dan masih galau belum bimbingan skripsi satu kalipun (padahal
semester baru sudah berlalu hampir satu bulan). Ketut malah sudah melenggang
daftar sidang proposal skripsi dan tinggal menunggu jadwal sidang di akhir Maret.
Gini
nih cobaan jadi mahasiswa tingkat akhir, ketika teman secircle mendapatkan
dospem yang berbeda-beda. Cobaan habis. Saya, Ketut dan Ika kudu nerima nasib saat dapat dospem skripsi yang beda. Ketut bisa ujian proposal di akhir Maret
karena dapat dospem yang bisa diajak kerja sama. Ika sebenarnya bisa aja ikut
proposal di akhir Maret, cuma karena dia agak malas-malasan ngerjainnya dan
baru beres proposalnya mendekati tanggal DL dan Ika merasa belum siap untuk
maju proposal—takut dibantai katanya haha—jadinya ngga jadi daftar. Padahal
dospem ika udah nawarin dan siap buat tanda tanganin proposal Ika.... Baik ya?
Ika memang hoki dapat dospem sebaik ibu peri. :))
Saya? Da
aku mah apa atuh.
Yah,
kalian tahu lah setiap dospem memiliki keunikan/ciri khas/karakteristik
masing-masing yang berbeda. Dan saya kebagian dospem yang memang memiliki ciri
khas, yaitu disiplin banget, terutama dengan jadwal bimbingan skripsinya.
>> Disiplin? Enak dong?
Ya menurut ngana….kalau harus pake sistem booking jadwal bimbingan Dua Minggu Sebelum Bimbingan enak ngga? -__- Belum lagi drama kalau jatah kuota bimbingannya udah habis. Blah.......
Ya
pokoknya Maret 2016 itu….saya ngga bisa ikut proposal karena saya belum
bimbingan sama sekali dengan dospem.
Saya
baru ketemu dospem itu Januari 2016 sekalian booking jadwal
bimbingan. Namun pas ngisi jadwal bimbingan Januari 2016 itu saya langsung
stress karena YA MASAAAAA JADWAL BIMBINGANNYA UDAH PENUH SAMPAI MARET,
DAN BARU KOSONG ITU AKHIR MARET.
Ya
Allah cobaan skripsi begini amat sih….
Dan
ketika akhir Maret tiba…saya baru tau kalo bookingan jadwal yang
saya tulis pas Januari itu ngga berlaku alias sistemnya udah diubah lagi sama
dospem saya. yaitu sistem booking jadwal bimbingan Dua Minggu Sebelum Bimbingan…. Yang
berarti dalam rentang Februari-pertengahan Maret seharusnya saya bisa saja
bimbingan CUMA karena saya ngga ngecek-ngecek lagi jadwal bimbingan tersebut,
dengan asumsi masih pake jadwal lama sesuai yang saya tulis di bulan Januari,
ya maka…Februari-pertengahan Maret berlalu sia-sia tanpa bimbingan sama sekali.
I
know. It’s my fault. Pintar
sekali memang….
Karena
perumpamaan “ngejar-ngejar dosen” memang mutlak berlaku kalau sudah jadi
mahasiswa tingkat akhir.
April
2016
April
2016 ini nih paling drama banget sepanjang hidup saya. Bulan saya merasa zuper down dan
takut ngga mencapai apa yang seharusnya dicapai. Pokoknya gloomy banget.
Padahal seharusnya saya senang, karena April kan bulan kelahiran saya :’)) Tapi
ya gimana mau senang….
Kalau
yang lain stres karena revisian dari dospem, saya stres gara-gara jadwal
bimbingan.
Mau nulis jadwal bimbingan cuma jadwalnya sudah penuh terisi semua, pernah.
Ketika giliran jadwal bimbingan, ternyata di-reschedule dan ketinggalan info, pernah. .
Ya
pokoknya ngurus jadwal bimbingan adalah momen yang paling drama. Fix fix.
Di
bulan ini pun saya kudu kuat hati karena Ika daftar sidang proposal :”
#AkuKapanGusti….
Ketika
AKHIRNYA saya mendapat giliran bimbingan untuk pertama kali di minggu pertama
April, saya harus menghadapi kenyataan disuruh ganti judul -_-
Tepatnya
mengganti/menghilangkan/menambahkan salah satu variabel. YA. Lalu saya
memutuskan untuk mengganti variabel yang kurang sreg menurut dospem dengan
variabel lainnya….ya setelah melalui Fase-Bimbang-Sendiri sih.
Saya
pun harus menerima kenyataan bahwa saya baru bimbingan lagi di akhir April.
Bukan karena saya malas atau apa :” Tapi karena emang baru dapat jadwalnya
tanggal segitu…
Pas
bimbingan di akhir April tersebut, saya dapat kabar bahwa pendaftaran sidang proposal di bulan Mei yaitu sampai tanggal 4 Mei dan desas-desusnya itu ya last
chance.
*Lalu
meratapi nasib yang baru bimbingan dua kali doang…… #NikahiAkuAjaLahKang
Mei
2016
Kunci dari segalanya adalah berusaha dan berdoa. Berusaha tapi jangan lupa berdoa. Berdoa tapi jangan lupa berusaha. Sederhana, kan?
Pas
bimbingan di awal Mei, tepatnya saat tanggal terakhir pendaftaran proposal
(Hiks hiks..), demi apapun....dari rumah saya udah ngatur biar saya bisa ngode
ke dospem tentang Acc proposal (Hehe).
Namun
ternyata semua terjadi lebih baik dari yang saya pikirkan, saya ngga perlu
ngode-ngode ke dospem, karena saat selesai bimbingan dospem saya bilang :
Bimbingan sekali lagi, terus saya Acc.
Rasanya tuh……AH DOAKU TERJAWAB!
Memasuki
bulan Mei, booking jadwal bimbingan sudah tidak terlalu drama. Saya
sudah bisa beradaptasi dengan sistem tersebut, sehingga setiap minggu saya bisa
bimbingan. :")))
Saat
bimbingan keempat kalinya, dospem menepati janjinya untuk mengAcc proposal
saya.
Telat
banget sih emang.
Telat
kalo dibanding sama Ika dan Ketut yang udah melewati uji proposal.
Telat
juga jika dibanding sama jadwal fakultas. YA TAPI MARILAH TETAP BERUSAHA!
Setelah
mendapatkan Acc dari dospem saya, esok harinya saya langsung ke fakultas buat
daftar proposal.
Alhamdulillah
masih bisa daftar donggggss :"))), YA setelah memohon kepada Pak Dedi
selaku admin fakultas yang super sangat baik hati. Pak Dedi, I owe you
pokoknya sih….
Tidak
seperti Ika yang harus nunggu jadwal sidang proposal hampir sebulan setelah daftar, saya
hanya perlu seminggu mendapatkan jadwal uji sidang proposal. Daftar tanggal 12
dan jadwal uji proposal tanggal 19.
*Berdoa
yang kenceng biar dapat penguji yang ngga rese*
Uji
Proposal
Saya
udah stand by di kampus sebelum pukul 09.00, karena sms dari Pak Dedi
berbunyi :
Jadwal ujian proposal kesmas 19-5-16 jam 09.00.
Dan
kenyataannya adalah...baru ujian sekitar setengah tiga siang. Yah mungkin
namanya harus diganti, bukan Uji Proposal tapi Uji Kesabaran.
Alhamdulillah
lancar.
Revisi? Pasti ada, terutama BAB 3, ya cuma ngga parah-parah amat sih.
Kuesioner penelitian juga kena revisi. Ya maklum sih, soalnya kuesioner memang
belum sempat bimbingan, soalnya kata dospem saya bimbingan kuesionernya nanti
saja setelah uji proposal.
Pengujinya? Ngga rese, hehe. Ngasih saran-saran
positif. Cuma penguji saya kurang sreg sama salah satu variabel independen yang
saya pilih sebagai judul. (lagi-lagi variabel -_-)
Kenapa tidak menggunakan variabel X? Kenapa tidak Faktor-faktor sekalian?
Setelah
mempertimbangkan, lagi-lagi saya memutuskan untuk mengganti variabel yang
menurut penguji harus diganti. Perubahan yang benar-benar positif. Karena judul
yang saya pilih untuk ujian proposal sebenarnya membuat saya galau dalam
memilih uji statistik untuk analisis data. Namun…setelah saya mengganti
variabel sesuai saran Bapak Ibu penguji, saya jadi 100% yakin dengan uji
statistik yang saya pilih. :)
Seminggu
setelah uji proposal, seharusnya saya bimbingan…Cuma karena saya belum selesai
revisiannya maka saya melepaskan jatah bimbingan saya begitu aja. T_T
Dan
di akhir Mei, saya mendapatkan kabar bahwa DL pengumpulan skripsi yang rumornya
akhir Juni malah DIMAJUIN jadi tanggal 24 JUNI! #LamarAkuDululahKang
Juni
2016
Awal
Juni dibuka dengan saya bimbingan lagi dengan dospem membahas revisian hasil
sidang proposal dan tentang kuesioner penelitian. Namun saat sedang asyik
konsultasi, dospem saya bilang ada jadwal ngajar sehingga konsultasi dipending
dan bisa dilanjutkan pukul ½ 8 malam. (Saat itu, sekitar pukul 4 sore). Sumpah
kentang banget sih konsultasinya. Karena malas nunggu sampai malam (HEHE),
akhirnya saya memutuskan pulang.
Saya
baru dapat jadwal bimbingan ya minggu depannya (9 Juni), Cuma karena saya
gereget banget YA ALLAH BENER DEH ITU BAHASAN KUESIONERNYA TINGGAL DIKIT
LAGIIII… Akhirnya dengan pikiran kreatif dan ngga sabaran, saya contact seseorang bernama Mba X (nama samaran) untuk minta tukeran jadwal. Deal lah pokoknya..
Hari
Sabtunya, saya menemui dospem saya dan bilang saya tukeran jadwal dengan Mba X,
Cuma saya Ditolak. Ngga bisa bimbingan.
Sama
dospem aja ditolak.......SEDIH SIH DIN... :"
Kamu kan udah bimbingan Rabu kemarin, gantian lah sama yang lain
Ya
intinya sistem dospem saya, seminggu bimbingannya hanya satu kali, tidak boleh
lebih dari itu :|
Lalu
saya segera ngeWA Mba X, nginfoin kalau saya gagal bimbingan bla bla bla,
berharap Mba X yang notabene adalah mahasiswa kelas eksekutif ada di kampus
hari itu sehingga dia bisa langsung bimbingan dan saya bisa tetap bimbingan di
tanggal 9. Cuma ngga ada balasan satupun. ZONK!
Jadwal
saya selanjutnya adalah tanggal 17—atau 18? ya pokoknya itu.
Ya
masa saya harus nunggu selama itu untuk bimbingan lagi? Sementara DL udah di
depan mata :" #SedihTakBerujung.
Dengan
Bismillah, saya coba ngeWA Mba X untuk minta jadwal saya yang semula, yaitu
tanggal 9.
Oke,
mungkin saya keliatannya egois banget sih, Cuma YAH KAN YOU KNOW ih *membela
diri*.
Jeng
Jeng! Si Mba X ngga mau, saya nyoba WA terus hingga memohon-mohon (T___T) dan
dia kekeuh ngga mau bantu saya. Saya udah jelasin saya butuh banget bimbingan
ini bla bla bla. Dia bilang : ini risiko kamu.
Ya
singkat kata, akhirnya saya bisa bimbingan di tanggal 9.
Bukan,
bukan karena keluluhan hati Mba X. Bukan.
Hati
Mba X ngga luluh sama sekali. -_- Semua karena Ka Stella :”) I owe you, Ka
Stella :”
Ya.
Kuesioner saya pun akhirnya di Acc. Sebelum di Acc pun, sebenarnya saya
sudah "colong start" sebar kuesioner, empat hari sebelum di Acc. Basicly,
karena saya memang sudah yakin dengan kuesionernya dan tadaaaa.. di Acc kan.
Dua
minggu penelitian, ngebut ngolah data dan menyelesaikan Bab 4-6… Alhamdulillah
di Acc H-2 DL. Saya ingat banget saat membawa Bab 5-6 untuk bimbingan, setelah
dospem memeriksa berkas saya, dospem hanya memberikan catatan revisian. Tidak
menyebutkan Acc sama sekali.
Hingga akhirnya saya memberanikan berkata dengan
pelan dan hati-hati : Pak, jadi saya ngga bisa ngumpulin berkas tanggal 24
ya?
Lalu
dospem saya menjawab : Ya tergantung kamu, kalau kamu yakin bisa
menyelesaikan revisiannya saya tanda tanganin.
Langsung lah saya jawab : Saya
yakin, Pak!
Ya. Acc.
Juli 2016
Sidang akhir di jurusan saya
benar-benar dimulai setelah libur lebaran, tepatnya mulai tanggal 21 Juli.
Kebetulan Ika dan Ketut kebagian sidang di tanggal tersebut. Kloter perdana
abis *keprok-keprok*
Alhamdulillah sidang mereka berdua
berjalan lancar.
Saya sendiri mendapatkan jadwal
sidang akhir di tanggal 28, yang berarti seminggu setelah sidang akhir Ika dan
Ketut.
>> Gimana perasaannya menjelang sidang akhir?
AHAHAHA BIASA AJA SIH…. :P
Tapi tetap beberapa hari sebelum
sidang saya ngegugling :
Cara membuat PPT sidang skripsi,
Tips menghadapi sidang skripsi,
Pertanyaan yang sering muncul saat sidang akhir.
Masih dikategorikan BIASA AJA SIH
ngga kalau gitu?
Alhamdulillah, dosen penguji sidang
akhir adalah dosen penguji yang sama saat sidang proposal. :)) Dan YA..
Alhamdulillah sidang berjalan dengan lancar :))
*Sayang, keluar ruangan sidang ngga
ada Vidi yang bawain bunga >,<
Habis sidang akhir, maka
terbitlah....Revisi :)
Alhamdulillah mengerjakan revisinya
dengan semangat juga ngebut (?) Karena desas-desus kalau mau daftar Yudisium,
revisiannya harus selesai dahulu. Walaupun ujungnya desas-desus tersebut salah
sih -_- karena tetap bisa daftar Yudisium walaupun revisiannya belum selesai.
Ya tapi gapapa, berkat desas-desus
tersebut revisian saya beneran jadi cepat kelar.
Penguji satu Acc,
Penguji dua Acc,
wiss lah…Dospem saya langsung ACC :)
Pas dospem saya Acc,
saya lega luar biasa. Karena dengan itu, drama booking jadwal bimbingan RESMI sudah selesai.
Sudah tamat. Setidaknya di Chapter S1 ini :))
Tapi sedih juga sih, sedihnya karena....berarti ngga bisa liat anak buah bapak dospem yang kece itu lagi :')
Ma, Pak.
Alhamdulillah Studi S1
anakmu ini akhirnya tuntas.
- 28 Juli 2016
0 komentar:
Posting Komentar