Kamis, 08 September 2016

A Journey : Meraih Gelar Sarjana

// Hidup takkan selalu berjalan lancar
Atau sesuai harapan fajar
Namun percayalah kau, kawan
Semua kan berujung terang // 


Maret 2016
Di saat saya masih galau akan jadwal bimbingan skripsi dengan dospem (dosen pembimbing) dan masih galau belum bimbingan skripsi satu kalipun (padahal semester baru sudah berlalu hampir satu bulan). Ketut malah sudah melenggang daftar sidang proposal skripsi dan tinggal menunggu jadwal sidang di akhir Maret.

Gini nih cobaan jadi mahasiswa tingkat akhir, ketika teman secircle mendapatkan dospem yang berbeda-beda. Cobaan habis. Saya, Ketut dan Ika kudu nerima nasib saat dapat dospem skripsi yang beda. Ketut bisa ujian proposal di akhir Maret karena dapat dospem yang bisa diajak kerja sama. Ika sebenarnya bisa aja ikut proposal di akhir Maret, cuma karena dia agak malas-malasan ngerjainnya dan baru beres proposalnya mendekati tanggal DL dan Ika merasa belum siap untuk maju proposal—takut dibantai katanya haha—jadinya ngga jadi daftar. Padahal dospem ika udah nawarin dan siap buat tanda tanganin proposal Ika.... Baik ya? Ika memang hoki dapat dospem sebaik ibu peri. :))

Saya? Da aku mah apa atuh.
Yah, kalian tahu lah setiap dospem memiliki keunikan/ciri khas/karakteristik masing-masing yang berbeda. Dan saya kebagian dospem yang memang memiliki ciri khas, yaitu disiplin banget, terutama dengan jadwal bimbingan skripsinya. 
>> Disiplin? Enak dong?
Ya menurut ngana….kalau harus pake sistem booking jadwal bimbingan Dua Minggu Sebelum Bimbingan enak ngga? -__- Belum lagi drama kalau jatah kuota bimbingannya udah habis. Blah.......
Ya pokoknya Maret 2016 itu….saya ngga bisa ikut proposal karena saya belum bimbingan sama sekali dengan dospem. 
Saya baru ketemu dospem itu Januari 2016 sekalian booking jadwal bimbingan. Namun pas ngisi jadwal bimbingan Januari 2016 itu saya langsung stress karena YA MASAAAAA JADWAL BIMBINGANNYA UDAH PENUH SAMPAI MARET, DAN BARU KOSONG ITU AKHIR MARET. 
Ya Allah cobaan skripsi begini amat sih….

Dan ketika akhir Maret tiba…saya baru tau kalo bookingan jadwal yang saya tulis pas Januari itu ngga berlaku alias sistemnya udah diubah lagi sama dospem saya. yaitu sistem booking jadwal bimbingan Dua Minggu Sebelum Bimbingan…. Yang berarti dalam rentang Februari-pertengahan Maret seharusnya saya bisa saja bimbingan CUMA karena saya ngga ngecek-ngecek lagi jadwal bimbingan tersebut, dengan asumsi masih pake jadwal lama sesuai yang saya tulis di bulan Januari, ya maka…Februari-pertengahan Maret berlalu sia-sia tanpa bimbingan sama sekali.

I know. It’s my fault. Pintar sekali memang….
Karena perumpamaan “ngejar-ngejar dosen” memang mutlak berlaku kalau sudah jadi mahasiswa tingkat akhir.

April 2016
April 2016 ini nih paling drama banget sepanjang hidup saya. Bulan saya merasa zuper down dan takut ngga mencapai apa yang seharusnya dicapai. Pokoknya gloomy banget. Padahal seharusnya saya senang, karena April kan bulan kelahiran saya :’)) Tapi ya gimana mau senang….
Kalau yang lain stres karena revisian dari dospem, saya stres gara-gara jadwal bimbingan. 
Mau nulis jadwal bimbingan cuma jadwalnya sudah penuh terisi semua, pernah. 
Ketika giliran jadwal bimbingan, ternyata di-reschedule dan ketinggalan info, pernah. . 
Ya pokoknya ngurus jadwal bimbingan adalah momen yang paling drama. Fix fix

Di bulan ini pun saya kudu kuat hati karena Ika daftar sidang proposal :” #AkuKapanGusti….

Ketika AKHIRNYA saya mendapat giliran bimbingan untuk pertama kali di minggu pertama April, saya harus menghadapi kenyataan disuruh ganti judul -_- 
Tepatnya mengganti/menghilangkan/menambahkan salah satu variabel. YA. Lalu saya memutuskan untuk mengganti variabel yang kurang sreg menurut dospem dengan variabel lainnya….ya setelah melalui Fase-Bimbang-Sendiri sih.
Saya pun harus menerima kenyataan bahwa saya baru bimbingan lagi di akhir April. Bukan karena saya malas atau apa :” Tapi karena emang baru dapat jadwalnya tanggal segitu…

Pas bimbingan di akhir April tersebut, saya dapat kabar bahwa pendaftaran sidang proposal di bulan Mei yaitu sampai tanggal 4 Mei dan desas-desusnya itu ya last chance.
*Lalu meratapi nasib yang baru bimbingan dua kali doang…… #NikahiAkuAjaLahKang

Mei 2016
Kunci dari segalanya adalah berusaha dan berdoa. Berusaha tapi jangan lupa berdoa. Berdoa tapi jangan lupa berusaha. Sederhana, kan?
Pas bimbingan di awal Mei, tepatnya saat tanggal terakhir pendaftaran proposal (Hiks hiks..), demi apapun....dari rumah saya udah ngatur biar saya bisa ngode ke dospem tentang Acc proposal (Hehe).
Namun ternyata semua terjadi lebih baik dari yang saya pikirkan, saya ngga perlu ngode-ngode ke dospem, karena saat selesai bimbingan dospem saya bilang : 
Bimbingan sekali lagi, terus saya Acc. 
Rasanya tuh……AH DOAKU TERJAWAB!

Memasuki bulan Mei, booking jadwal bimbingan sudah tidak terlalu drama. Saya sudah bisa beradaptasi dengan sistem tersebut, sehingga setiap minggu saya bisa bimbingan. :")))

Saat bimbingan keempat kalinya, dospem menepati janjinya untuk mengAcc proposal saya. 
Telat banget sih emang. 
Telat kalo dibanding sama Ika dan Ketut yang udah melewati uji proposal. 
Telat juga jika dibanding sama jadwal fakultas. YA TAPI MARILAH TETAP BERUSAHA! 

Setelah mendapatkan Acc dari dospem saya, esok harinya saya langsung ke fakultas buat daftar proposal. 
Alhamdulillah masih bisa daftar donggggss :"))), YA setelah memohon kepada Pak Dedi selaku admin fakultas yang super sangat baik hati. Pak Dedi, I owe you pokoknya sih….

Tidak seperti Ika yang harus nunggu jadwal sidang proposal hampir sebulan setelah daftar, saya hanya perlu seminggu mendapatkan jadwal uji sidang proposal. Daftar tanggal 12 dan jadwal uji proposal tanggal 19. 
*Berdoa yang kenceng biar dapat penguji yang ngga rese*

Uji Proposal
Saya udah stand by di kampus sebelum pukul 09.00, karena sms dari Pak Dedi berbunyi : 
Jadwal ujian proposal kesmas 19-5-16 jam 09.00. 
Dan kenyataannya adalah...baru ujian sekitar setengah tiga siang. Yah mungkin namanya harus diganti, bukan Uji Proposal tapi Uji Kesabaran.

Alhamdulillah lancar. 
Revisi? Pasti ada, terutama BAB 3, ya cuma ngga parah-parah amat sih. Kuesioner penelitian juga kena revisi. Ya maklum sih, soalnya kuesioner memang belum sempat bimbingan, soalnya kata dospem saya bimbingan kuesionernya nanti saja setelah uji proposal. 
Pengujinya? Ngga rese, hehe. Ngasih saran-saran positif. Cuma penguji saya kurang sreg sama salah satu variabel independen yang saya pilih sebagai judul. (lagi-lagi variabel -_-) 
Kenapa tidak menggunakan variabel X? Kenapa tidak Faktor-faktor sekalian?
Setelah mempertimbangkan, lagi-lagi saya memutuskan untuk mengganti variabel yang menurut penguji harus diganti. Perubahan yang benar-benar positif. Karena judul yang saya pilih untuk ujian proposal sebenarnya membuat saya galau dalam memilih uji statistik untuk analisis data. Namun…setelah saya mengganti variabel sesuai saran Bapak Ibu penguji, saya jadi 100% yakin dengan uji statistik yang saya pilih. :)

Seminggu setelah uji proposal, seharusnya saya bimbingan…Cuma karena saya belum selesai revisiannya maka saya melepaskan jatah bimbingan saya begitu aja. T_T

Dan di akhir Mei, saya mendapatkan kabar bahwa DL pengumpulan skripsi yang rumornya akhir Juni malah DIMAJUIN jadi tanggal 24 JUNI! #LamarAkuDululahKang

Juni 2016
Awal Juni dibuka dengan saya bimbingan lagi dengan dospem membahas revisian hasil sidang proposal dan tentang kuesioner penelitian. Namun saat sedang asyik konsultasi, dospem saya bilang ada jadwal ngajar sehingga konsultasi dipending dan bisa dilanjutkan pukul ½ 8 malam. (Saat itu, sekitar pukul 4 sore). Sumpah kentang banget sih konsultasinya. Karena malas nunggu sampai malam (HEHE), akhirnya saya memutuskan pulang.

Saya baru dapat jadwal bimbingan ya minggu depannya (9 Juni), Cuma karena saya gereget banget YA ALLAH BENER DEH ITU BAHASAN KUESIONERNYA TINGGAL DIKIT LAGIIII… Akhirnya dengan pikiran kreatif dan ngga sabaran, saya contact seseorang bernama Mba X (nama samaran) untuk minta tukeran jadwal. Deal lah pokoknya..
Hari Sabtunya, saya menemui dospem saya dan bilang saya tukeran jadwal dengan Mba X, 
Cuma saya Ditolak. Ngga bisa bimbingan.
Sama dospem aja ditolak.......SEDIH SIH DIN... :"
Kamu kan udah bimbingan Rabu kemarin, gantian lah sama yang lain 
Ya intinya sistem dospem saya, seminggu bimbingannya hanya satu kali, tidak boleh lebih dari itu :|

Lalu saya segera ngeWA Mba X, nginfoin kalau saya gagal bimbingan bla bla bla, berharap Mba X yang notabene adalah mahasiswa kelas eksekutif ada di kampus hari itu sehingga dia bisa langsung bimbingan dan saya bisa tetap bimbingan di tanggal 9. Cuma ngga ada balasan satupun. ZONK!

Jadwal saya selanjutnya adalah tanggal 17—atau 18? ya pokoknya itu. 
Ya masa saya harus nunggu selama itu untuk bimbingan lagi? Sementara DL udah di depan mata :" #SedihTakBerujung.
Dengan Bismillah, saya coba ngeWA Mba X untuk minta jadwal saya yang semula, yaitu tanggal 9. 
Oke, mungkin saya keliatannya egois banget sih, Cuma YAH KAN YOU KNOW ih *membela diri*.
Jeng Jeng! Si Mba X ngga mau, saya nyoba WA terus hingga memohon-mohon (T___T) dan dia kekeuh ngga mau bantu saya. Saya udah jelasin saya butuh banget bimbingan ini bla bla bla. Dia bilang : ini risiko kamu. 

Ya singkat kata, akhirnya saya bisa bimbingan di tanggal 9. 
Bukan, bukan karena keluluhan hati Mba X. Bukan. 
Hati Mba X ngga luluh sama sekali. -_- Semua karena Ka Stella :”) I owe you, Ka Stella :”

Ya. Kuesioner saya pun akhirnya di Acc. Sebelum di Acc pun, sebenarnya saya sudah "colong start" sebar kuesioner, empat hari sebelum di Acc. Basicly, karena saya memang sudah yakin dengan kuesionernya dan tadaaaa.. di Acc kan.

Dua minggu penelitian, ngebut ngolah data dan menyelesaikan Bab 4-6… Alhamdulillah di Acc H-2 DL. Saya ingat banget saat membawa Bab 5-6 untuk bimbingan, setelah dospem memeriksa berkas saya, dospem hanya memberikan catatan revisian. Tidak menyebutkan Acc sama sekali. 
Hingga akhirnya saya memberanikan berkata dengan pelan dan hati-hati : Pak, jadi saya ngga bisa ngumpulin berkas tanggal 24 ya? 
Lalu dospem saya menjawab : Ya tergantung kamu, kalau kamu yakin bisa menyelesaikan revisiannya saya tanda tanganin.
Langsung lah saya jawab : Saya yakin, Pak!

Ya. Acc. 



Juli 2016
Sidang akhir di jurusan saya benar-benar dimulai setelah libur lebaran, tepatnya mulai tanggal 21 Juli. Kebetulan Ika dan Ketut kebagian sidang di tanggal tersebut. Kloter perdana abis *keprok-keprok*
Alhamdulillah sidang mereka berdua berjalan lancar.
Saya sendiri mendapatkan jadwal sidang akhir di tanggal 28, yang berarti seminggu setelah sidang akhir Ika dan Ketut. 
>> Gimana perasaannya menjelang sidang akhir? 
AHAHAHA BIASA AJA SIH…. :P 
Tapi tetap beberapa hari sebelum sidang saya ngegugling : 
Cara membuat PPT sidang skripsi, 
Tips menghadapi sidang skripsi, 
Pertanyaan yang sering muncul saat sidang akhir. 
Masih dikategorikan BIASA AJA SIH ngga kalau gitu?

Alhamdulillah, dosen penguji sidang akhir adalah dosen penguji yang sama saat sidang proposal. :)) Dan YA.. Alhamdulillah sidang berjalan dengan lancar :))
*Sayang, keluar ruangan sidang ngga ada Vidi yang bawain bunga >,<

Habis sidang akhir, maka terbitlah....Revisi :)
Alhamdulillah mengerjakan revisinya dengan semangat juga ngebut (?) Karena desas-desus kalau mau daftar Yudisium, revisiannya harus selesai dahulu. Walaupun ujungnya desas-desus tersebut salah sih -_- karena tetap bisa daftar Yudisium walaupun revisiannya belum selesai.
Ya tapi gapapa, berkat desas-desus tersebut revisian saya beneran jadi cepat kelar. 
Penguji satu Acc, 
Penguji dua Acc, 
wiss lah…Dospem saya langsung ACC :)
Pas dospem saya Acc, saya lega luar biasa. Karena dengan itu, drama booking jadwal bimbingan RESMI sudah selesai. Sudah tamat. Setidaknya di Chapter S1 ini :)) 
Tapi sedih juga sih, sedihnya karena....berarti ngga bisa liat anak buah bapak dospem yang kece itu lagi :') 

Ma, Pak.
Alhamdulillah Studi S1 anakmu ini akhirnya tuntas. 
- 28 Juli 2016

0 komentar:

Posting Komentar