Judul : S.C.H.O.O.L : Chemistry
Penulis : aL Dhimas
Penerbit : Gagasmedia
Tahun Terbit : 2014
Halaman : xviii + 214 hal
Harga : Rp 50,000
TANYA :
“Kak Editor,
novel S.C.H.O.O.L : Chemistry-nya aL Dhimas ini tentang apa sih?” – Pembaca
JAWAB :
Tentang
seorang adik yang selalu dibayang-bayangi prestasi kakaknya
Tentang tim
olimpiade yang dibentuk oleh sekolah
Tentang
seorang cewek yang merasa paling unggul dibandingkan anggota kelompok yang lain
Tentang
gebetan dari klub renang yang terlihat menakjubkan sekali dalam celana renang
Speedo-nya
Tentang
cinta pada pelajaran Kimia
POKOKNYA
KAMU HARUS BACA!
(pssst,
kalau ada yang penasaran tentang novel ini, bilang aja, “Ceritanya kayak yang
pernah terjadi di sekolah kita lho!”)
Enjoy!
***
Pernah nggak, sih, ngerasain your biggest nightmare jadi kenyataan? It’s not like you’re slipping on the stage atau dalam versiku dapat nilai merah untuk pelajaran Kimia. Ini lebih buruk. Mimpi terburuk itu terjadi ketika kamu bangun dan nggak mendapati lagi sahabatmu di sisimu. You’re totally alone and lonely. Dan, yah… itu benar-benar jadi kenyataan – hal 128
Sinopsis :
Marsha
Anandita Hariadie atau biasa dipanggil Icha adalah seorang murid tingkat dua di
Minerva School of Batam, Icha amat menyukai pelajaran Kimia dan berambisi ingin
menjadi bagian tim olimpiade Kimia sekolah , tahun sebelumnya Icha mengikuti seleksi untuk olimpiade Kimia namun gagal di seleksi pertama. Sang
kakak—Alisha—merupakan salah satu alumni Minerva yang merupakan leader klub
Matematika, tim Olimpiade Matematika dan prom queen di tahun seniornya.
Kegemilangan prestasi Alisha membuat Icha terpacu untuk mengikuti jejak
prestasinya, tapi bukan di Matematika, melainkan Kimia. Ya, Alisha hebat dalam
semua pelajaran kecuali Kimia.
Aku butuh pengakuan tanpa harus menghilangkan kebanggaan pada kakakku
Marsha
memiliki empat orang sahabat, Roro—jago masak khususnya di pastry chef, Alvie—jago
berakting dan selalu mendapatkan peran utama dalam pementasan drama di sekolah,
Mel—hobi basket dan sedang berjuang untuk bergabung dengan tim inti basket
putri, dan Sarah—jago bermain gitar dan bernyanyi bersama Kitty Cash, band
sekolah. Mereka berlima memiliki minat yang berbeda dan sifat dominan yang
berbeda, Mel yang keras kepala, Sarah yang cenderung pendiam serta Alvie yang
centil. Persahabatan ini mereka mulai di tingkat satu Minerva dimana Icha,
Roro, Mel dan Sarah yang bukan penduduk asli Batam bertemu dengan Alvie yang
merupakan cewe asli Batam. Happy Bodhi merupakan spot mereka berlima untuk
berkumpul menikmati jam istirahat.
Saat
pengumuman seleksi olimpiade Kimia akan dimulai, Icha merasa ragu untuk mengikutinya.
Ia takut akan mengulang kesalahan yang sama seperti tahun lalu. Di tengah
keraguan tersebut, Roro memberi ide agar mereka berlima bersama-sama untuk ikut
seleksi olimpiade, walaupun Roro-Alvie-Sarah-Mel tidak terlalu suka dengan
pelajaran tersebut.
“I’m not a fan of chemistry-lah, tapi karena aku punya sahabat yang mau berprestasi di bidang Kimia, ya aku harus mendukungnya. Salah satu caranya, ya, ini… ikutan seleksi buat masuk tim olimpiade Kimia. Tak ado yang rugi, kan?!” – hal 39
Dukungan
agar Icha ikut seleksi tidak hanya diberikan oleh para sahabatnya, tapi juga oleh
Phil—anggota tim renang kebanggaan Minerva yang baru saja memenangkan kejuaraan
renang antar SMA se-kepulauan Riau—teman dekat Icha sejak mereka masih SMP di
Bogor. Phil juga mengikuti seleksi olimpiade Kimia walaupun ia bukan salah satu
murid yang menonjol di pelajaran tersebut.
Minerva, sih, mengenalnya sebagai salah satu bintang dari tim renang, tapi aku mengenalnya lebih dari itu. –hal 8
“Ngg.. sori nih ya, tapi aku pikir kamu nggak terlalu pintar di pelajaran Kimia dan ketertarikan kamu sama Kimia juga nggak kaya kamu tertarik musik atau renang”“Memangnya yang ikut seleksi harus murid-murid pecinta Kimia semua, ya?”“Aku Cuma penasaran,” koreksiku cepat“I’m happy to be with you” ucap Phil –hal 171
Konflik
dimulai ketika Alvie dan Roro mulai berbohong dan mulai jarang berkumpul satu
sama lain karena kepentingannya masing-masing; Tantri—teman sekelas Icha—yang juga
murid pecinta Kimia yang sangat membenci Icha tanpa alasan yang pasti.
Dilengkapi dengan keputusan Mel, Roro dan Alvie yang membatalkan untuk ikut
seleksi olimpiade karena alasan kesibukan masing-masing.
“Masalah kamu sama aku sebenarnya apa, sih?” Aku menantang Tantri. “Karena aku punya tampang model yang berarti aku nggak boleh suka Kimia? Atau karena aku bukan orang Batam asli jadi nggak boleh mewakili Batam di olimpiade nasional? Apa, huh?” Aku mulai emosi –hal 143
Kebohongan
Roro akhirnya diketahui Mel dan membuat Mel marah. Sifat Mel yang mendominasi dan
keras kepala malah membuat konflik lainnya. Setelah kejadian itu, lima sahabat
tersebut memilih berpisah dan makin sibuk dengan urusan masing-masing.
Apakah
mereka akan bersama kembali setelah perselisihan tersebut? Apakah Icha akan
berhasil lolos seleksi dan mewakili Minerva dalam olimpiade Kimia di tengah
masalah perselisihan dengan para sahabatnya? Apakah Tantri akan memberi alasan
kenapa ia membenci Icha? Dan, apakah love
life Icha dengan Phil akan secemerlang prestasinya?
Mari baca
S.C.H.O.O.L : Chemistry dan temukan jawabannya, guys!
***
Review :
Karena judul
novel ini adalah Chemistry, jadi aku baca novel ini sampai dua kali! Untuk apa?
Biar dapetin Chemistry-nya. Tsailah..
Dear Mas Dhimas,
Sepertinya, aku mendapatkan Chemistry
dengan Philip Andriano Bastian, anak klub renang, yang romantis itu
FYI, Novel
ini merupakan salah satu novel serial project Gagasmedia yang bertajuk
S.C.H.O.O.L (Seven Complicated Hours of Our Life), dan Chemistry merupakan seri
yang pertama. Overall, aku cinta
ceritanya. Tak ada pendeskripsian yang bertele-tele dalam novel ini, bahasanya
ringan dan minta banget untuk dibaca. Prestasi dan Persahabatan yang jadi tema
utama ditambah Percintaan sebagai bumbu pemanis menjadi novel ini terasa delicious. Well, beneran di novel ini
kisah percintaan anak-anak high school tersebut gak sama sekali dibikin
dominan, tapi kalau macam naksir-naksir senior (kaya Roro) atau naksir murid
keren sih tetep masih ada, ya wajar sih ya.
Tokok-tokoh
dalam novelnya oke, penulis emang gak terlalu gambarin fisik Phil secara detail
tapi kok aku demen ya sama sosok Phil ini , cara Phil berinteraksi dengan tokoh
Icha itu walaupun porsinya sedikit, tapi sekalinya interaksi…Gawd! Romantis.
Btw, makasih
loh mas Dhimas atas kata-kata Gawd-nya dalam novel ini, aku pikir kata itu
keren loh mas Dhimas. Gawd..
Interaksi
dan konflik antara lima sahabat tersebut benar-benar bagaikan realita kehidupan
high school sehari-hari.
Ya. Para sahabatku adalah partikel koloid, elektroda adalah kesibukan mereka masing-masing, dan penggumpalan koloid adalah apa yang terjadi pada kami saat ini. Aku merasa, sekarang kami benar-benar mulai berpisah – hal 96
Selalu ada yang namanya first big fight buat setiap persahabatan. Udah sewajarnya begitu. Itu berarti persahabatan kalian sehat. Kalo adem ayem aja berarti ada yang salah. Udah nggak ada lagi yang peduli satu sama lain – hal 137
Oiya alur
dalam novel S.C.H.O.O.L : Chemistry ini adalah maju dan menggunakan sudut
pandang pertama dari tokoh Icha.
Dari segi
settingnya, seperti yang sudah disinggung di sinopsis awal, settingnya di
Batam. Pemilihan settingnya cocok sih dengan tema anak-high school-yang-mengejar-prestasi. I mean, ini lagi-lagi realita, Keinginan mengejar prestasi murid-murid daerah emang jauh lebih tinggi daripada di perkotaan. Jadi, pemilihan setting daerah dan tepatnya di Batam ya pas. Dialog yang orang Batam banget dengan Singlish dan
Melayu yang sering diucapkan Alvie dan Tantri juga tak lupa dimasukkan. Hawt.
Hawt. Hawt.
Minerva, sih, nggak seperti itu. Hampir seluruh murid sibuk mengejar prestasi. Pola persahabatan, ya, biasa saja karena cara meraih popularitasnya justru dengan prestasi bukan bully-bully nggak jelas kayak di sekolahnya Mischa. Lagi pula, Batam, kan, lebih dekat ke Singapura, jadi pengaruh budaya Jakarta nggak terlalu terasa – hal 10
Dari segi
covernya… ah menipu. Maksudnya, pas aku lihat pertama kali di toko buku aku gak
ada bayangan sama sekali sih sama isinya, apalagi sama settingan Batamnya itu
loh! Ahaha, Such a surprise for Batam :p
Sayangnya,
mas Dhimas kurang mengeksplorasi Batam terlalu banyak. Padahal kalau bisa di
eksplor sedikit lebih dalam kayanya bakal seru, deh. :D Dan… dari segi emosi,
for me, agak kurang sih, kurang greget, kurang berasa gitu ikatan emosi aku saat
baca tokoh Icha ini, hehe..
Last,
biarkan aku memberi bagian favorit aku dalam novel ini : 1. Saat lima sahabat
slumber party di rumah Icha 2. Saat Phil dan Icha di perpustakaan dan………. 3.
Saat Phil dan Icha lunch bareng di pinggir kolam renang.
Oke. I
think, it’s enough.
Thank you
for reading and visiting.
See you
guys.
Salam Hawt and Gawd
0 komentar:
Posting Komentar