Judul : Secangkir Kopi dan Pencakar Langit
Penulis : Aqessa Aninda
Penerbit : Elex Media
Tahun Terbit : 2016
Halaman : 352 hlm
Harga : Rp 59.800
Satrya nggak munafik, first impression seorang laki-laki terhadap perempuan pasti
tampilan fisik dulu sebelum inner
beauty. Namun teori itu terbantahkan ketika Satrya tanpa sengaja meminta
bantuan Athaya, seorang IT system
analyst yang begitu passionate dengan
profesinya, dan juga dijaga habis-habisan sama cowok-cowok IT yang pada sayang
sama 'dedek' mereka ini. Satrya bisa memilih cewek cantik mana saja untuk
didekati—penampilan Satrya memang mampu bikin cewek-cewek melirik sekilas
kepadanya. Tapi, ia memilih Athaya. Sedangkan Athaya diam-diam sudah lama
memendam rasa pada Ghilman. Masalahnya... Ghilman sudah punya pacar.
Di tengah-tengah business
district nomor satunya Jakarta, kopi, rokok, meeting, report, after office hour, cowok-cowok rapi
dengan kemeja slim fit, kaki
jenjang cewek-cewek dengan heels
tujuh sentimeter, ada sepotong kisah cinta segitiga antara Athaya, Satrya, dan
Ghilman. Siapakah yang akan Athaya pilih? Satrya yang menarik dan fun atau Ghilman yang baik hati
serta gesture-nya yang selalu bikin
jantung Athaya deg-degan? Benarkan dicintai rasanya lebih menyenangkan
daripada mencintai?
***
Review :
Hubungan itu bukan judi, yang kita bisa coba, siapa tahu beruntung. Hubungan juga bukan merger dua korporasi yang harus saling menguntungkan – Hlm 303
Secangkir Kopi dan Pencakar Langit
(SKdPL) bercerita mengenai kehidupan kaum urban dalam mencari nafkah di kota
Jakarta, well tidak hanya mencari nafkah saja tentunya, tapi juga bercerita
mengenai urusan hati : memilih mencintai
atau dicintai?
Seperti yang sudah tertulis di sinopsis,
SKdPL ini adalah cerita tentang Athaya, Satrya dan Ghilman. Cinta lokasi? Cinta segitiga, huh? Satrya suka Athaya. Athaya suka
Ghilman. Ghilman suka sama?pacarnya… </3
Kenapa, Man? Kenapa lo bisa bikin gue mengacak-acak semua rahasia gue yang gue simpan rapi? Kenapa harus lo orangnya? – Hlm 235
Cinta segitiga – Jakarta.
Awalnya, saya
teringat Antologi Rasa – Ika Natassa. Tapi, Antologi Rasa mah cinta segiempat, meh? Teringat doang kok. Tapi beda, Cuma
tastenya aja yang sedikiiiiit mirip.
Athaya adalah seorang IT System
Analyst yang passionate sekali
dengan profesinya, hobi membaca juga menyulam. Biasa banget ngga sih? :p Oiya
Athaya juga strong berada di sarang penyamunnya Radhi-Ganesh-Fajar. Kebal juga
dicengin dengan panggilan Tayang Tayang sama duo Radhi-Ganesh.
Kalau Ghilman ditanya siapa cewek yang paling menarik di kantor, dia akan jawab Athaya. Karena Athaya adalah kombinasi nggak sempurna, tapi pas. Manis dan cukup cepat tanggap – Hlm 69
She’s probably not the smartest girl he ever knew, but the way she talks about books and her interest makes her a lot more interesting than he thought before – Hlm 72
Satrya adalah engineer idola kaum hawa. Muka ganteng, pendidikan oke; lulusan S1
FMIPA Fisika dan S2 di Aussie, cuma urusan asmaranya ciyaaan banget shay karena
masih terjebak bayang-bayang masa lalu. Uh :(
Satrya begitu menyenangkan. Ia seperti seorang pelukis, ia tahu warna apa yang cocok untuk kanvas kosong Athaya. Atau seperti matahari yang bersinar di musim semi, membuat bunga-bunga bermekaran dengan cantiknya. Cowok seganteng dan menarik Satrya pasti tidak susah mencari pendamping – Hlm 125
Ghilman, my laffff.. Seorang Business
Analyst. No comment deh, dia mah calon menantu idaman. :))
Ngga ada yang bilang kalau Ghilman ganteng. dibanding Davintara atau Satrya, Ghilman masih kalah jauh. tapi, dia jadi kelihatan lebih charming saat sedang konsentrasi menyetir seperti ini – Hlm 44
SKdPL diceritakan dari sudut pandang
orang ketiga. Awal-awal saya membaca novel ini, saya agak-merasa-gimana-gitu
sama gaya bahasanya Ka Echa selaku author.
Gimana ya....saya ngga tahu ini kata yang tepat atau tidak, gaya bahasanya terasa
bebas, jauh banget dari kesan baku dan formal. Tapi…walaupun gaya bahasanya
bebas dan jauh dari baku, SKdPL ini rapi banget kok.
Ngomong-ngomong tentang karakter utama,
Ka Echa menciptakan karakter yang ngga neko-neko harus sempurna atau gimana
gitu, tapi lovable banget.
Athaya-Satrya-Ghilman terkesan nyata dan terasa sosoknya seperti ada
disekeliling kita. Ya jadi maklum aja ya, kalau banyak yang bakal baper setelah
beres baca novel ini. Apalagi sama Ghilman, eh Satrya juga. Tapi ku
#TeamGhilman ya..
Setting utama di novel ini adalah
kantor. Hem cerita tentang suasana kantornya sih berasa hidup banget.
Selayaknya suasana dan kehidupan kantor pada umumnya sih : meeting, lembur,
goda-goda centil antarkaryawan, goda-goda anak magang, cinta lokasi, rusuh
nyampah di grup chat WA, sarapan di pantry, lunch
bareng di food court dan semacamnya.
Kerja tuh udah berat, capek, susah. Jangan ditambah-tambah lagi drama yang aneh-aneh. Ibaratnya, lo butuh gue, gue butuh lo, udah dibawa asyik aja – Hlm 176
Saya mengacungkan jempol buat Ka Echa
yang nyiptain tokoh-tokoh pendamping yang berhasil mencuri perhatian. Seriously.
Mereka disebut geng Fogging
(Satrya-Ghilman masuk geng ini, btw). Bukan, mereka bukan kerja sampingan
sebagai petugas fogging, ini geng cowok-cowok yang sering nyebats bareng (re:
merokok bareng) pas waktu istirahat makan siang. Sebats dulu lah..
I
told you
yah.. Geng Fogging ini super gengges, kalau lihat dari chat WA mereka ya..nyampah
bener..apalagi Radhi dan Ganesh (Iya, yang manggil Athaya dengan Tayang Tayang)
tapi keberadaan mereka bikin novel ini makin seru. Pelengkap yang sempurna.
Radhian : mz Ghilman apa kabar? Rindu
deh
Radhian : Tayang Tayang kita ngga
diapa-apain, kan?
Ganesha : mz Ghilman lagi ikeh ikeh
kimochi sama kloningannya maria ozawa.
Ghilman : btw Tayang Tayang kemaren
bilang katanya kangen sama mas Radhi sama mas Ganesh
Ganesha : demi apa!!!!
Radhian : ya Allah baru kali ini
dikangenin Tayang Tayang – Hlm 231
Bagian terdrama dalam novel SKdPL ini
adalah saat nenek Athaya mau ngenalin Athaya ke cucu temannya, dimana cucu
temannya itu ternyata adalah….G H I L M A N!
JENGJENG! Eh
tapi untung cucunya Ghilman, bukan Satrya….haha, cause I’m #TeamGhilman
banget....
Gue kan cewek. Tinggal jemput bola, tinggal nangkap umpan lambung. ibarat kembang, tinggal nunggu lebahnya datang – Hlm 149
Ngomong sedikit tentang cover ah.
Pertama kali lihat cover novel ini di web Scoop, jujur ngga ngeh kalau ini
novel. Sekilas liat (tanpa ngeh judulnya) novel ini saya kira adalah buku
kuliah, buku statistik gitu karena ada grafik-grafiknya… :') din..din…(._.)/|
Jujur, saya suka banget sama SKdPL ini.
Penokohannya yang membumi, penggambaran suasana kantor yang hidup
banget—bawaannya pengen nimbrung sekantor sama Athaya, dan alur cerita
yang….tentang cinta segitiga sih, tapi bisa dieksekusi dengan baik. Woohoo.. well done, Ka Echa!
FYI, SKdPL ini merupakan jebolan Wattpad
loh. Walaupun jebolan wattpad, versi cetak ini merupakan kali pertama saya baca
SKdPL. Pas di wattpad sih saya ngga ngikutin, ngga tau malah kalau ada cerita
ini, hehe. Dan setelah baca SKdPL, saya ngga ragu
untuk bilang SKdPL memang salah satu jebolan wattpad yang ceritanya emang pantas
banget diterbitin dan naik cetak. :))
Kita ngga bisa memilih dicintai atau mencintai duluan. dicintai duluan memang lebih menyenangkan, tapi kalaupun kita mencintai duluan sebelum dicintai, rasanya dicintai itu jadi terasa tidak begitu penting, ya? – Hlm 236
Akhir kata, saya rekomendasiin banget
untuk kamu beli dan baca buku ini. Karakter di novel ini lovable semua! :p
Dear Ka Echa,
Selamat berkarya lagi, ku tunggu
karya-karyamu yang lain ya..
Salam sayang untuk Ghilman si husband
material dan menantu idaman :*
ANR
0 komentar:
Posting Komentar