Minggu kedua di bulan Februari saya
habiskan dengan membaca marathon dua novel karya Rainbow Rowell, yaitu Fangirl
dan Eleanor&Park (kita singkat E&P). Kebetulan, saya baca versi bahasa
inggrisnya. Saya tahu sih, dua novel itu sudah ada terjemahan bahasa
indonesianya, tapi tetap saya memutuskan untuk baca bahasa inggrisnya saja.
Well, saya ngga pernah baca novel bahasa
inggris, jujur saja. Tapi setelah saya berhasil menyelesaikan membaca Where She
Went – Gayle Forman versi bahasa inggrisnya dan saya berhasil menangkap apa inti
cerita dari novel tersebut, maka saya tertantang untuk baca novel bahasa
inggris lainnya. Dan pilihan itu jatuh pada dua novel ngehitsnya Mrs.Rowell.
Bagaimana sih kesannya setelah membaca Fangirl dan E&P?
Well, in my opinion, Fangirl much much
better!! I’m in love with Levi. Uh..
Kalau Fangirl kan jelas bergenre Young
Adult (YA) dengan karakter yang sudah berkuliah, kalau di E&P menurut saya
agak nanggung sih genrenya, di tengah-tengah genre teenlit dan YA. Soalnya
karakternya masih bersekolah. Cuma adegan romantis di E&P, menurut saya,
ngga beda jauh sama adegan romantis Fangirl yang bergenre YA.
Park ngga berhasil bikin saya jatuh
cinta, mungkin karena saya berpikir Oh my
god, Park masih anak SMA yang berumur 16 tahun.
Sedangkan si Levi udah berumur 21 tahun.
Jadi, ketika karakter mereka menebar pesona, ya saya akan memilih berpihak pada
Levi. Ya, Levi dengan umurnya yang segitu, sikapnya yang dewasa, manis. Kalau
Park? Uhmm.. Yailah masih bocah.. manis-manisnya anak 16 tahun ya gitu aja,
walaupun sedikit bandel dalam menebar pesona dan cinta kasih pada Eleanor.
*tsahh.
Tapi, untuk adegan awal ketika Park
memutuskan berinteraksi dengan Eleanor dengan cara yang ngga biasa, saya akui
memang sweet sih. Berbagi baca komik bersama, walaupun Eleanor ngga minta.
Minjemin Eleanor komik, walaupun Eleanor ngga minta. Hingga akhirnya Park
merasa fall in love dengan Eleanor.
Sumpah, saya ngga ngerti kenapa saya
tiba-tiba langsung bahas karakter cowonya! -_-
Selain itu, di Eleanor&Park itu
dialognya terbatas, lebih banyak deskripsi. Saya ngga terlalu suka sama yang
terlalu banyak pendeskripsian daripada interaksi. Kalau di Fangirl,
interaksinya bebas, luas. Walaupun beberapa review bilang, alur Fangirl lebih
lambat, tapi saya kok ngga merasa lambat ya? Saya sangat menikmati proses cerita di Fangirl. :3
Ada bagian di Fangirl yang ngga terlalu
saya suka, yaitu bagian sisipan cerita Simon Snow pada tiap akhir bab. Jadi,
setiap bagian itu langsung saya skip ke bab selanjutnya.
Di postingan ini, saya ngga ada niat
sama sekali untuk ngereview. Saya hanya berbagi kesan.
Kalau di E&P jelas dong ya main
characternya siapa. Kalau di Fangirl main characternya itu ada si kembar—Cath&Wren—walaupun
mereka identik, sifat mereka bertolak belakang banget. Cath dengan sisi
introvertnya, dan Wren dengan sisi ekstrovert. Lalu ada Reagan teman sekamarnya
Cath, dan ada si manis Levi, mantannya Reagan. Wah, seru banget Reagan – Levi ini
ya, walaupun mereka itu ex tetap bisa akur hmmm --"
Adegan favorit?
Hmm.. jangan tanya untuk E&P ya.
Saya ngga punya favorit untuk E&P. Mungkin salah saya juga yang langsung
baca E&P setelah selesai baca Fangirl, ya karena bayang-bayang manisnya
Levi masih nyangkut di pikiran saya #eaa
Kalau untuk Fangirl, saya punya tiga
adegan favorit!
Pertama, sebelum Cath pulang ke rumahnya
yang ada di Omaha, dia mampir ke Starbucks yang ada di Lincoln—tempat kerja
Levi, terus pas Cath mau pesen minuman, tiba-tiba Levi muncul di depan Cath dan
mau ngelayanin Cath.
“Can I help you?” the guy at the
register asked.
“No, you can’t” Levi said, pushing the
guy down the line. “I got this one” He grinned at her.
Cath pesen Grande Coffee, tapi Levi
bikin Pumpkin Mocha Breve special untuk Cath. Let me make you something good. Terus, Cath ngga bayar pesenannya
coba!! Don’t try to order it from anyone
else; it’ll never turn out the same.
Point yang saya sukai dari karakter Levi
adalah dia pria yang ramah dan selalu tersenyum.
Dua, saya ingat banget chapternya!
Chapter 15. Pokoknya favorit saya di chapter itu deh. Intinya ya, Levi akan
menghadapi test, materinya tentang buku the
outsiders. Biasanya dia akan belajar bersama Reagan, karena mereka satu
angkatan, satu jurusan. Namun, hari itu Reagan pergi, Reagan sendiri lupa untuk
belajar bareng Levi. Selanjutnya Levi bilang :
I’m not a reader. I’ve…I’ve never finished a book.
It’s like I can’t focus. Like I read the
sama paragraph over and over, and I still don’t know what it says. Like the
words go right through me and I can’t hold on to them.
Jadi biasanya, Reagan yang baca, terus
Reagan yang ngereview untuk Levi. Levi bener-bener not book person, cara belajarnya dia harus melalui audio. Lalu,
Cath menawarkan untuk membaca buku itu untuk Levi. Oh Cath :’) Dan you know
what? di akhir bab mereka itu….oh my god. Kissing.
Ketiga. Saat Cath nelpon Levi untuk
minta di anterin ke Omaha karena ayahnya tiba-tiba sakit, padahal saat itu Cath
lagi ngambek—marah sama Levi, dia udah nelpon Wren tapi Wren ngga mau pulang ke
Omaha, nelpon Reagan ngga diangkat, akhirnya nelpon Levi dan ternyata diangkat.
Lalu, Levi bener-bener nganterin Cath ke Omaha.
“Cath?”
“Hey,
Levi. Um, how are you?”
“Fine.
I’m just … working.”
“Do
you usually answer your phone at work?”
“No.”
“Oh.
Well, um, later when you get off, is there any chance you could drive me to
Omaha? I know it’s a big hassle, and I’ll give you gas money. It’s just, sort
of, a family emergency.”
“I’ll
come get you now. Give me fifteen.”
“No.
Levi, it can wait, if you’re at work.”
“Is
it a family emergency?”
“Yeah,”
she said quietly.
“See
you in fifteen.”
Ada satu bagian yang sama antara Fangirl
dan E&P kalau diperhatikan. Si Levi dan Park rela nganterin pacar mereka ke
suatu tempat yang jauh dari lingkungan mereka. Levi yang nganterin Cath ke
Omaha dan Park yang nganterin Eleanor ke rumah paman Eleanor di Minnesota.
Okay, kayanya ngga adil dari tadi ngomongin
Levi mulu. Okay, saya akan tunjukkan sisi manisnya Park. Dia baru dapat SIM dan
dia berani nganterin Eleanor kabur ke Minnesota. Kaburnya Eleanor beralasan loh
ya. Ya singkatnya, Eleanor kabur gara-gara bapak tirinya noh.
Kesimpulannya, kalau Levi dibandingin
sama Park, Park kalah. Udah. Hehe.
Tapi, itu semua menurut saya loh :)))
How about you, guys? Fangirl or Eleanor&Park? :D
Belum pernah baca novel basa Inggris -_-
BalasHapusNovel Bahasa Indo aja, lama banget ngelarinnya. -_-
http://www.cewealpukat.me/
menarik juga ya novelnya.
BalasHapushmm, kalau menghabiskan waktu dengan marathon membaca buku itu emang seru. kalau saya, paling seru marathon bukunya raditya dika :)
ei, followback blog dong. hehehe :)
HapusWhoa, aku belum berani baca buku Inggris (selain buku pelajaran, tentu saja), keren nih Kak. Cuma katanya kalau translate Eleanor and Park memang bikin greget, banyak kekurangannya :D
BalasHapusBoleh dicoba loh syifa, lumayan buat nambah vocab, hehe
HapusWah kalau E&P terjemahan, covernya aja udah kurang greget banget dibanding cover aslinya :D