Judul : Cooking With You
Penulis : Yoana Dianika
Harga : Rp 58,000
Halaman : 346
Penerbit : Bentang Pustaka
Kalimatmu saat One
Day Cooking membuatku terkesiap. Menggaung di otak kecilku bercokol di sana,
dan membungkam bibirku. Ada sesuatu yang membuatku ingin menangis saat itu,
tentang kenangan lama, yang tidak akan pernah terlupa.
Jadi kalau saat ini
aku berharap, apakah salah? Apakah sekarang semua sudah terlambat? Termasuk
dalam memahami perasaanku sendiri. Karena yang ku inginkan hanya satu. Tidak
hanya satu hari, tapi memasak bersamamu… seumur hidupku…
"Kamu walaupun tinggal tulang sekalipun, aku tetap suka, kok. Rasa suka engga terbatas pada fisik. Aku suka memang karena suka, enggak ada alasan. Kalau kamu memerlukan alasan untuk menyukai orang, rasa sukamu perlu dipertanyakan, tulus atau enggak" Errol, -hal 249
Setting
dari novel ini berlokasi di sekitaran Pantai Nembrala yang terletak di NTT dan Bali! Pakai POV serba tahu..
Zuri
bekerja sebagai resepsionis di resort milik papanya yang terletak di Nembrala,
ia tinggal berdua dengan papanya di rumah yang didirikan bersebelahan dengan
resort. Sedangkan ibu zuri sudah meninggal saat zuri waktu kecil akibat
kecelakaan kapal royal Pacific 1992.
Zuri
dan pacarnya yang bernama Yogi. Hubungan mereka terlalu buruk belakangan itu,
dan akhirnya Yogi memutuskan untuk mengajak zuri untuk berbicara serius,
pembicaraan yang membuat hubungan mereka berakhir, dan membuat fakta baru bahwa
pacar zuri tersebut sebenarnya menyukai sahabat zuri yang sudah menikah.
Di tengah-tengah kegalauan zuri yang baru diputusin yogi, tiba-tiba muncullah malaikat tanpa sayap yang bernama Errol, seorang surfer, orang jepang dan bermata sipit! Ga bisa ngucap huruf ‘l’, jadi saat memperkenalkan diri pada zuri pertama kali, ia berkata :
Di tengah-tengah kegalauan zuri yang baru diputusin yogi, tiba-tiba muncullah malaikat tanpa sayap yang bernama Errol, seorang surfer, orang jepang dan bermata sipit! Ga bisa ngucap huruf ‘l’, jadi saat memperkenalkan diri pada zuri pertama kali, ia berkata :
“Namaku Erroru. Kamu?”
“Namamu Error?”
Pertemuannya
dengan errol secara tak sengaja ditengah kegalauan, ditambah errol yang
bersedia mendengarkan keluh kesah saat itu juga--walau mereka belum mengenal satu sama lain, membuat hati errol langsung
bergolak pada pertemuan pertama. Sedangkan zuri mulai merasa jantungnya berpacu
lebih cepat saat berhubungan dengan errol di pertemuan kedua. Pengetahuan Errol
yang tidak biasa tentang masakan membuat zuri terpesona dan yakin bahwa lidah
errol bukan lidah biasa, ia yakin errol tahu sesuatu tentang masakan.
Semakin hari hubungan zuri semakin dekat, ditambah errol yang juga mengikuti
kompetisi Surfing Competition di Nembrala sehingga selalu memanfaatkan waktu sebelum kompetisi untuk latihan terus menerus.
Kedekatan
ini menjadi berjarak ketika suatu hari zuri main ke villa tempat errol tinggal,
ke kamar errol dan menemukan foto errol dengan seorang wanita yang ternyata
adalah istri errol, Hikari. Setelah mengetahui fakta itu, zuri mati-matian
menjaga jarak dengan Errol, sms dan telponpun diabaikan. Salah satu cara
menghindari errol adalah dengan mengikuti kompetisi memasak pastry di bali, dan
yang tidak pernah terbayangkan oleh zuri, ia malah dipertemukan kembali di kompetisi
memasak tersebut dengan orang yang ingin dia lupakan, errol bukan sebagai
peserta, bukan sebagai surfer, errol sebagai chef. Di Bali, zuri menemukan
fakta baru lagi. Errol yang baby face ternyata telah mempunyai seorang anak
bernama Kotori,errol memanggilnya Ko-chan :3
Saat
kompetisi, hubungan yang berjarak antara errol dan zuri kembali mendekat,
semakin dekat, semakin romantis, juri yang lain telah mengatakan
kalimat ini berulang kali “tidak boleh terikat secara emosi dengan para juri”
setelah melihat gelagat yang tak biasa antara errol dan zuri. Hingga, kompetisi
masuk ke part One Day Cooking, dimana peserta dibagi empat kelompok dan akan
memasak bersama seorang juri. Dan tadaaa… Zuri mendapatkan errol sebagai chef
untuk kelompoknya! Di bagian ini…. Ada makanan buatan errol yang membuat zuri
teringat kepada mendiang mamanya, makanan yang membuat zuri menangis ketika
errol membuatnya, dan membuat zuri pingsan.
Lalu
bagaimana hubungan akhir errol dan zuri di antara konflik yang silih berganti
muncul? Bagaimana sebuah charlotte pudding bisa sukses membuat zuri menangis? Bagaimana
juga nasib zuri di acara kompetisi memasak pastry di bali? Bagaimana hubungan
errol dan hikari? Dan bagaimana kenyataan bahwa Kotori sangat senang berada di
samping Zuri? Mari temukan jawaban lengkapnya di novel cooking with you!!! :)
Review
Cooking
with you merupakan novel kedua karya yoana yang saya baca. Yang pertama adalah
Hujan Punya Cerita Tentang Kita. Dari kedua novel itu, yoana menggambarkan main
character novelnya mempunyai sifat dasar pendiam. Yoana masih tetap sama,
selalu mendeskripsikan kalimat pendukung secara detail bangetttt. For me,
dibagian awal karena pendeskripsian yang terlalu detail membuat saya bosan dan
berhenti membaca sejenak. Tapi….walaupun ada bagian yang terlalu detail dan
membuat bosen tetap saja saya membaca bagian itu tanpa saya skip loh. Yes.
Penggambaran karakter yogi dan caranya untuk mutusin zuri bikin saya sebel sama karakter yogi! Bzztttt.. Apalagi di tengah cerita akan diceritakan, pacar baru yogi memiliki perawakan yang sama dengan zuri dan berparas sama dengan ratri, sahabat zuri. Ga salah saya ga suka karakter yogi dari awal… hahaha
Masuk
bab pertengahan saya semakin suka novel ini, dan rasanya pengen cepat-cepat tau
gimana sih ending yang akan terjadi. Pada awal aku kira setting novel ini akan
tok di Nembrala saja dari awal sampai akhir cerita, ternyata saya salah
saudara-saudara, ada setting Bali! Walaupun gambaran Bali tidak terlalu detail,
soalnya zuri dan errol bukan pergi untuk berlibur. Pertengahan cerita buat saya
surprise, karena cerita yang disajikan cukup sulit ditebak. Perkenalan beberapa
tokoh figuran sebagai pendukung juga membuat novel ini makin enak dibacaaaa,
mungkin ini cara Yoana membuat pembaca agar tidak bosan dengan pengisahan
pemeran utama yang itu-itu saja. Saking menikmatinya, pas baca halaman selanjutnya tiba-tiba udah epilogue, dengan cerita yang masih ngegantung di bab terakhir. untunglah ceritanya ga dibikin benar-benar menggantung, karena epilogue yang akan menjawab semuanya.. Yey!
Ya
sesuai dengan judul novelnya, dalamnya akan selalu berkisah tentang memasak dan
makanan. Zuri dan Errol yang ternyata jago masak pastry, yang ikut kompetisi
memasak, ahaha nomnom. Salah satu cerita dalam bab ini, bercerita tentang zuri
yang ikut kompetisi memasak kan. Dimana penggambarannya ini mirip sama kompetisi
Master Chef loh xD jadi, buat kalian yang akan membaca part zuri berkompetisi,
bayangkanlah zuri berada di acara Master Chef *eaaa… Dan errol yang ternyata
bukan hanya jago surfer tapi aslinya juga sebagai chef, khususnya di bidang
pastry, ikut terlibat sebagai juri di kompetisi masak yang diikuti zuri. Awal-awal
ga ketebak sama sekali kalau Errol adalah chef professional hingga ada bagian
Errol membuat tiramisu special for zuri <3 <3 Oh Men.. Part yang
tiba-tiba Errol jadi chef *halah* buat saya langsung ngebayangin chef Arnold
Poernomo tau ga sih…. Mata sipit, baby face…. +ditambah di kompetisi, errol
dapat predikat “chef baik hati” arnold banget sih… tapi, sayangnya pipi Errol
ga chubby, kalau Arnold kan chubby bingitsss *cubit pipi chef Arnold*
Ada
part dimana errol menggambarkan menjambak rambut zuri karena errol gemas. Aduh plis
deh errol ganteng -_- Inti dari novel ini sesungguhnya adalah ketika dua insan yang dipertemukan dan belum saling mengenal saling merasa tertarik di pertemuan pertama dan kedua, lalu muncul keraguan di pertemuan-pertemuan selanjutnya karena ada fakta yang terpampang nyata untuk menghambat hubungan dua insan tersebut. Novel ini buat saya mikir, emang ada ya orang yang belum saling mengenal bisa langsung cerita masalah pribadi, baru putus sama pacar, ke orang asing? YA YA Ada din di novel only...... =))
Cover
novelnya juga manis banget. Warna pink yang tidak ngejreng banget, cenderung
pink soft. Lalu typo yang tidak terlalu banyak, kurang dari lima kalau ga salah,
pokoknya masih bisa dihitung pakai jari deh. Bentangpustaka TOP deh kalau masalah
antitypo gini ya. Hmm… dan di novel ini banyak kalimat-kalimat yang indah,
kalimat bijak, pokoknya kalimat yang buat saya menekuk ujung kertas di setiap
halaman yang ada kalimat yang sepertinya menarik untuk di share. Dan setelah
selesai membaca, saya menyadari banyak ujung halaman saya tekuk.. berarti
banyak kalimat bagus… wait, kayanya harus saya seleksi dulu kalimat tersebut
mana yang emang cocok banget saya share disini xD.
Oke,
from 5 Stars, aku berikan 4.5 Stars untuk novel Cooking With You ini. (4.5/5)
And this is for youuuuu.. NEMBRALA...
And this is for youuuuu.. NEMBRALA...
wah errol tuh >,<
Quotes :
- Terkadang, ketidaktahuan terhadap sesuatu memang bisa menyelamatkan diri dan perasaan dari rasa kecewa dan prasangka buruk –hal 28.
- Cinta memang bukan hal yang bisa ditebak kepada siapa akan terpaut selamanya. Cinta memang tidak bisa digantikan, tetapi cinta bisa berpindah ke lain hati -hal 34
- "Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas kegagalan yang menimpamu" errol, –hal 37
- "Sepertinya, memang mustahil jika bisa bahagia tanpa melukai hati siapapun karena suatu saat pasti ada yang harus dikorbankan dan menyebabkan luka" errol, –hal 38
- "Kalau mencintai orang yang hanya bisa membuatmu sakit hati, bukankah berarti kamu mencintai orang yang salah?" errol, –hal 39
- "Keberadaan manusia yang banyak ini ibarat keberadaan bintang di langit yang tak terhitung, masing-masing bintang berusaha bersinar dengan caranya sendiri. Sama seperti manusia, masing-masing manusia berusaha untuk bisa tampil sehebat mungkin” errol, –hal 42
- "Errol, manusia itu sebenarnya sederhana. Cara pikir kita bisa berubah-ubah, seiring banyaknya pengalaman yang kita cecap dan seiring umur bertambah" // "Hanya kamu yang bisa menentukan masa depanmu. Kita harus percaya itu. Pada dasarnya harapan bukan pemberian orang lain, melainkan usaha kita sendiri" // "Tidak ada perjalanan yang mulus, semua pasti ada hambatan. Dan, yakinlah semua hambatan akan hilang dengan sendirinya. Bergantung bagaimana kamu menyikapinya" Paman Ashlan, –hal 74
- "Zu, jatuh cinta itu memang enggak salah. Itu manusiawi. Tapi, jatuh cintalah saat hatimu siap, jangan saat kamu kesepian atau terluka" – ratri, hal 171
- "Sepertinya, ini keegoisan sepihakku. Aku ingin berjalan bersisian denganmu lagi" errol, –hal 178
- "Seperti inikah yang namanya rindu? Aku merasa janggal saat hengkang dari sesuatu yang berhubungan denganmu walaupun hanya beberapa detik" errol, –hal 178
- "Jangan mencoba menyentuh hidup seseorang jika kamu hanya berniat mematahkan hatinya suatu saat nanti" zuri, –hal 181
- Di dunia ini, memang sepertinya ada beberapa jenis manusia yang terlahir hanya untuk mencari dan mengoreksi kesalahan orang lain -hal 198
- Kalau saja errol tidak mengacungkan ibu jari kepadanya, mungkin dia akan lesu seharian. Laki-laki itu berbicara pelan tanpa suara. Bibir tipis errol membentuk kata “good job” tanpa sepengetahuan orang lain di ruangan tersebut, hanya untuk zuri. –hal 198
- "Manusia, ternyata kalau tidak berusaha untuk saling bertemu, ternyata tidak akan bisa bertemu satu sama lain" yukari, –hal 202
- "Mecintai tidak semudah yang bisa dikatakan, yukari. Mencintai berarti harus siap menerima kesalahan dan kekurangan orang yang kamu cintai" errol, –hal 204
- "Sebenarnya, masing-masing orang punya cara tersendiri untuk menjaga orang yang disayangi, juga menjaga hatinya" prita, –hal 214
- "Kata orang, kalau kita berusaha lebih keras dari saat ini, lalu mengerahkan semua kemampuan, kita pasti bisa mewujudkan apa yang kita inginkan" Zuri, -hal 229
- Perkataan buruk orang lain tidak perlu diresapi jika tidak ingin meredupkan semangat pada diri sendiri –hal 253
- "Dalam menyajikan suatu masakan, tampilan dan bahan memang penting. Namun, ada yang lebih penting daripada itu, yaitu perasaan yang kamu tuang saat memasak" errol, -hal 254
- "Cinta itu tumbuh enggak bisa diprediksi, enggak bisa dikendalikan. Kalau suka, memangnya kita punya kuasa untuk menahannya. Enggak, kan? Engga ada jaminan" andre -hal 263
- "Kalau cinta, engga usah peduli omongan orang. Kadang, orang memang sibuk menilai orang lain dari luar. Baik-buruk seseorang yang kita sukai, hanya kita yang bisa menilainya dengan hati, kan?" manuel, –hal 268
- Cinta memang aneh. Terkadang, cinta tidak selalu manis seperti apa yang diinginkan oleh seseorang. Namun, bukankah cinta akan terasa kehadirannya saat manusia mulai merasakan perasaan labil, merasakan sedih, senang, sakit, bahagia, cemburu, dan takut kehilangan dalam jangka waktu yang nyaris bersamaan –hal 295
- "Terkadang, walau aku diam dan tertawa, ada banyak hal yang kusembunyikan, yang sebenarnya lebih pantas diekspresikan dengan air mata, meski tertawa, kadang dalam hati aku sedang menangis" zuri, -hal 298
- "Sebagai laki-laki, putuskan yang tegas. Kami, sebagai perempuan, hanya bisa menerima keputusan, tidak bisa memutuskan. Semua sudah ditakdirkan seperti itu. Bias gender" prita, -hal 306
- "ternyata, alasan kenapa banyak orang tidak bisa menemukan cinta sejati karena mereka terlalu sibuk memikirkan cinta yang hanya sepihak" errol. -hal 319
- "Aku ingin mencoba memercayaimu. Kalau kita berkomitmen untuk melangkah bersama, seharusnya aku tidak usah memusingkan masa lalu" zuri, –hal 320
0 komentar:
Posting Komentar