The moment when most of people dislike about somehing and i like it..
Ever you feel what i feel?
Mari kita analogikan seperti ini..
Kamu berada di antara orang-orang yang alergi buah pisang, mereka membenci buah tersebut.
Sementara kamu suka buah itu dan tidak memiliki alergi dan tidak pula membenci si pisang.
Tapi kondisi memaksa para pembenci pisang untuk memakan buah pisang itu apapun yang terjadi, setiap hari.
Mungkin dari sisimu, memakan pisang bukanlah sebuah masalah, cenderung senang malah, karena kamu menyukainya.
Suatu hari, pisang sulit ditemukan, sehingga orang yang membenci pisang tersebut sangat senang mendengar berita yang sebenarnya kurang baik tersebut.
Kamu dan yang lainnya harus tetap mengkonsumsi buah setiap hari. Alternatif lainpun akhirnya dipilih. Alternatif tersebut adalah pergantian jenis buah. Buah pisang diganti dengan buah apel. Ya.. mereka sama.. sama-sama jenis buah, dan sama-sama memiliki rasa yang manis ketika dimakan.
Orang-orang yang membenci pisang senangnya berkali lipat bukan main. Kamu? mungkin tidak akan sama senangnya dengan para pembenci pisang itu. Kamu tau mengapa? Ya.. kamu sudah terbiasa mengkonsumsi itu, ketika kamu mengkonsumsi pisang kamu makan dengan tenang, nyaman, senang. Sangat berbeda dengan para pembenci pisang itu, mereka terbiasa memakannya dengan setengah hati dan terpaksa.
Konsumsi apelmu tidak akan senikmat dengan konsumsi apel para pembenci pisang, karena... kamu pasti akan sibuk membanding-bandingkan antara buah yang kamu sudah sukai VS buah yang kamu harus belajar untuk sukai
Banyak orang yang susah menyukai sesuatu dengan alasan subyektif, dan banyak juga orang yang menyukai sesuatu dengan alasan yang subyektif pula.
Intinya, kenapa kita tidak belajar untuk menyukai hal yang sebenarnya positif untuk kita? Ya.. orang terjebak seperti itu.. Tidak menyukai hal yang seharusnya disukai dan......some people sibuk membanding-bandingkan sesuatu yang seharusnya tidak usah dibandingkan :)
0 komentar:
Posting Komentar