Wisuda, Wiss Udah, Selesai Sudah. ~ Little Corner

Senang rasanya, bisa menempatkan "menyelesaikan studi S1" dan "wisuda" ke dalam Hal-hal yang Berhasil Saya Capai di Tahun 2016".

Akhirnya...setelah 17 tahun (you know..TK, SD, SMP, SMK, PT) nama saya sedikit bertambah panjang. Kalau ditengok ke belakang, sungguh luar biasa ya…buat menambah panjang nama belakang perlu selama itu. Dan saking perjalanan yang terlalu panjang, rasanya jadi ngga nyangka. Iya ngga nyangka, karena dari belasan tahun kita belajar, kita terbiasa dapat rapot terus naik kelas EH nama belakang kita ngga mengalami perubahan apa-apa tuh. Lalu (standarnya) di tahun ke-17 kita belajar, barulah nama belakang kita tiba-tiba bertambah panjang dengan suatu gelar akademis. Benar-benar pencapaian abis ya ternyata..

Tiga minggu yang lalu. Tepatnya tanggal 6 Oktober 2016 saya dan 1404 wisudan-wisudawati lainnya resmi di wisuda. Jangan ditanya gimana perasaannya, bahagia tentu saja. Ngga tau ini saking bahagianya atau apa sih, saya sampai bingung mau ngetik apa di postingan kali ini. Rasanya kaya udah tercurah semua gitu di postingan sebelumnya. Read : A Journey : Meraih Gelar Sarjana ; YUHUU Yudisium.

YAAMPUN.

AKHIRNYA BISA SELFIE KAYA GINI :"

***

Banyak hal yang bisa fresh graduate lakukan setelah wisuda. Tiga golongan yang populer : Cari kerja, lanjut S2 atau menikah.

InsyaAllah, saya tidak(belum? eh?) termasuk golongan yang terakhir. Saya masuk di golongan pertama, sama seperti ratusan ribu fresh graduate lainnya. ~~Mamam tuh persaingan.~~

Karena udah terbiasa belasan tahun sekolah, setelah wisuda saya—mungkin kamu juga—jadi merasa sedih karena :

Yah, fase sekolah formalnya udahan ya? :(

Bisa aja mungkin lanjut jenjang Magister. Namun, sama seperti ratusan ribu fresh graduate lainnya, saya juga berpikiran yaudahlah cari kerja dulu, cari pengalaman dulu, nabung dulu bla bla bla.

Sebagai anak peminatan Manajemen Rumah Sakit pas S1, jujur saya mengincar Kajian Administrasi Rumah Sakit (KARS). Sayangnya…kebanyakan univ yang memiliki jurusan tersebut, mempersyaratkan minimal sekian tahun pengalaman kerja di Rumah Sakit. Yang berarti, fresh graduate ngga bisa.

Nah, kalau melenceng dari KARSpun, saya bingung mau ngambil Magister apa....... Epidemiologi? Ilmu Kesehatan Masyarakat lagi, yang btw kalau mengikuti patokan UI memiliki 15 bidang kekhususan? Oh ya, yang jelas bukan K3.

Benar-benar deh menunda untuk lanjut Magister adalah keputusan yang tepat..

Tapi.....bawaannya tetap pengen lanjut sekolah. Pengen jadi pelajar aja yang biayanya masih ditanggung orang tua. Yang ngga usah pusing cari kerja. Yang ngga usah bimbang sana sini. Pelajar yang tugasnya belajar dan ngerjain tugas.

ASTAGA FRESH GRADUATE NGOMONGNYA GITU?

Ya Rabb, tolong ampunilah pikiran ngaco Fresh Graduate macam saya ini. :’)

Heuh.

Ya, walaupun susah. Marilah kita hadapi fase baru ini. Fase yang pasti menghampiri dan pasti nantinya akan berlalu. So yeah.. Selamat datang di kehidupan nyata, Din! Selamat berikhtiar mencari yang terbaik. Semoga segera berjodoh dengan perusahaan, instansi atau apapun itu biar bisa gunain gajinya buat beli novel-novel kece. Semoga juga sekalian bertemu tulang rusuknya yang terpisah entah dimana. Dan ya, semoga beberapa tahun ke depan bisa bersekolah lagi di tingkat Magister dan semoga semangat ingin bersekolahnya ini bisa terus membara dan menyala hingga beberapa tahun ke depan. #Haseek.

Wish me luck!

***

Bisa wisuda bareng teman seperjuangan yang benar-benar seperjuangan itu ternyata menyenangkan ya. Inilah saya, Ika dan Ketut yang Alhamdulillah bisa wisuda bareng dengan kebaya kembaran hasil beli bahan di Mayestik :))