Rabu, 25 November 2015

Selamat Hari Guru Pak/Bu

Pagiku cerahku, matahari bersinar
Ku gendong tas merahku, di pundak

Selamat pagi semua, kunantikan dirimu
Di depan kelasmu, menantikan kami

Guruku tersayang, guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis, mengerti banyak hal
Guruku terima kasihku

Nyatanya diriku, kadang buatku marah
Namun segala maaf, kau berikan

Selamat Hari Guru saya persembahkan untuk semua guru dan calon guru di luar sana.
Kali ini, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Guru dan terima kasih yang tak terhingga kepada guru-guru di bawah ini, guru-guru yang pernah hadir di hidup saya. Salam hormat Pak/Bu. :))


TK Mardisiwi
Bu Tin dan bu Wiwin selaku guru TK saya, terima kasih bu sudah sabar dalam menghadapi saya saat masa itu, saat saya nangis karena dijailin temen atau hal-hal lainnya yang sudah terlalu samar untuk diingat. Terima kasih Bu sudah membantu tugas Mama untuk memperkenalkan huruf , angka , kalimat dan berhitung kepada saya. Jasamu tiada tara....

SDN 08
Bu Ema, Bu Rum, Bu Lastri, Pak Dedi dan Pak Muchtar selaku wali-wali kelas dari kelas I – VI , yang telah berbagi ilmu tentang segala hal. Saya bisa lancar baca dan pandai berhitung semua karena jasa-jasa kalian, Pak/Bu guru tersayang. Jasa mu takkan terlupakan Pak/Bu, semoga bisa menjadi amal yang tak pernah putus di hari akhir nanti :)
Untuk guru agamaku yang paling cantik. Bu, kapasitas seseorang untuk mengingat itu terbatas. Maaf ya bu, saya lupa nama ibu. Tapi, tidak dengan segala kenangannya. Dari kelas I sampai kelas VI, saya dan teman-teman belajar Agama sama Ibu. Bisa dibilang, Ibu yang paling kenal kami, paling tau perkembangan kami. Saat tahun pertama di Sekolah Dasar kami belajar sama ibu, saat tahun terakhir pun kami masih diajar sama Ibu. Ibu berjasa telah mengajari saya dasar-dasar membaca huruf hijaiyah. Ibu yang selalu tersenyum, Ibu yang selalu sabar. Rindu, Bu.

SMPN 83
Bu Mami, Bu Mutia, Pak Narya selaku wali kelas saya kelas VII – IX. 
Bu Mami, guru yang bijak, saya beruntung memulai masa SMP dengan mendapatkan wali kelas seperti Bu Mami. Untuk semua dukunganmu, terima kasih Bu. 
Bu Mutia, guru gaul yang menyenangkan dan ceria. Guru kesayangan semua murid. Semoga bahagia selalu, Bu. 
Pak Narya, guru yang menghukum saya karena saya keluar ke toilet tanpa izin, saat ia juga keluar kelas. Pak, boleh saya jujur? Saya masih sebel sama Bapak atas hal tersebut. Heuh. But ya… semoga sehat selalu ya Pak.
Dan untuk guru-guru SMP yang lainnya, yang tidak cukup jika harus saya sebutkan satu-persatu, terima kasih Pak/Bu. Masa-masa putih biru adalah masa-masa kami mulai berkembang, masa-masa pelajaran terasa berat, masa-masa mencari menjati diri, masa-masa cinta monyet. Terima kasih Pak/Bu telah sabar menghadapi kelakuan remaja kami yang mungkin susah diatur.

SMK Telkom
Pak Jon, Pak Fauzi, Pak Adjund selaku wali kelas saat saya kelas X – XII. 
Saya ngga pernah kepikiran bahwa wali kelas saya di tahun pertama memakai seragam putih-abu adalah guru olahraga, hehe. Sebagai guru olahraga, Pak Jon ngga setiap hari stand by di sekolah sehingga tidak terlalu banyak ikut campur urusan kelas. Gapapa gapapa, kami mandiri.
Jika di tahun pertama saya mendapat wali kelas yang agak cuek-cuek gimana gitu, maka di tahun kedua kebalikannya, Pak Fauzi adalah wali kelas yang perhatian abis, selalu mengontrol anak muridnya. Seorang guru Fisika yang….hmm…saya ngga bisa mengungkapkan dengan kata. Pokoknya terbaik! :) 
Tahun ketiga, saya mendapat wali kelas seorang kepala jurusan. Pak Adjund. Guru yang pelajarannya susah untuk saya dan teman-teman mengerti, hehe.
Pak Eddy, Pak Awi, Pak Fajar juga Pak Adjund selaku guru-guru jurusan Switching. Terima kasih atas semua ilmu telekomunikasi yang kalian berikan, dari ilmu yang mudah dimengerti sampai ilmu yang amat susah untuk dipahami. Pak Eddy yang paling update, Pak Awi yang kadang baper (duh, peace pak!), Pak Fajar yang jam pelajarannya malah digunakan untuk bersih-bersih kelas dan tentunya Pak Adjund wali kelas dan kepala jurusan kesayangan.
Guru-guru Matematika terbaik yang pernah saya temui, Pak Acan, Bu Lidya dan Pak Dading. Naklukin soal ulangan harian mereka kadang-kadang bikin stress. :’) Selamat Hari Guru, Pak/Bu!
Untuk semua guru di Telkom, yang lagi-lagi tidak cukup jika harus saya sebut satu persatu. Terima kasih Pak/Bu atas ilmunya, kesabarannya juga satu-dua kisah hidup yang kalian bagikan saat mengajar kami Pak/Bu. Terima kasih telah membuat saya rindu Telkom saat ini.

Calon Guru
Untuk teman-teman seperjuangan saya yang sekarang lagi menempuh pendidikan menjadi guru : Arif si calon guru Matemarika, Ica si calon guru SD dan Dini si calon guru Elektro, selamat menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Kelak kalian akan membagikan ilmu yang kalian dapat kepada murid-murid yang haus akan ilmu. Kelak ilmu yang kalian bagikan akan menjadi ladang amal yang tak pernah putus di hari akhir. Kelak, semoga, kalian bisa menjadi guru kesayangan semua murid, guru yang sabar, guru yang tidak hanya mentransfer ilmu tapi semoga kalian bisa menjadi guru-guru panutan bagi murid. Generasi penerus bangsa ada di tangan kalian loh Arif, Ica, Dini haha. Jadi guru yang bener ya! Salam Rindu!

Sekali lagi, Selamat Hari Guru dari Saya...salah satu murid yang ngga pernah berulah di kelas. 
Ngga percaya? Coba tanyakan saja langsung kepada guru-guru saya, hehe :D

Cheers,
ANR



0 komentar:

Posting Komentar