Senin, 28 Januari 2013

[Writing] : Gone

aku memejamkan mata menikmati semilir angin laut menyentuh lembut pipiku, menikmati suara riak ombak yang merdu, sendiri di pinggir pantai. telepon itu berbunyi, aku menekan tombol itu lalu menempelkannya ke telinga "riaaaaaaa... atan udah punya pacar loh, baru jadian kemarin sama anak dkv" aku memejamkan mata dan membiarkan otakku bervisualisasi tentang atan dan segala kenanganku bersamanya. ketika ia mencubit lenganku, meminta pendapatku tentang kado yang tepat untuk kekasihnya, sampai suatu hari ia menyukaiku dan aku benar-benar mengabaikannya, tak ada niat aku membiarkan ia masuk menyentuh hatiku yang berdebu, sekarang dia sudah mendapatkan hati baru, rumah baru yang aku yakin lebih tepat daripada aku.

"riaaaaaa.. hallo lu baik-baik aja kan? riaa hallo hallo.." aku menekan tombol reject dan mematikan telepon yang membuatku terganggu dengan pesona indah alam ini.
tapi aku tak mengerti dengan apa maunya hati ini, sungguh. aku mengabaikannya, mengabaikannya , tapi saat aku tau ia telah menemukan hati baru, rasanya ada perasaan aneh yang muncul, yang aku tak mengerti itu apa, perasaan tak rela.. aku mengambil sebuah buku yang selalu ku bawa, lalu aku membiarkan tinta hitam dan tanganku membawaku berkelana ke dalam kata-kata indah

hati baru, akhirnya kau menemukannya
maaf aku tak mengizinkan kamu masuk ke hati ini
setengah hati sebenarnya ingin , setengahnya tidak
maaf mengabaikan perasaan tulusmu
kau tau? hati ini sedang berkecamuk
andai waktu itu aku mengizinkan kau menyentuh hati ini, sedikit saja
mungkin lain ceritanya
tapi biarlah ini keputusanku, keinginanku
yang nyaman ya di hati baru, kamu baru pindah rumah juga ya?
semoga selalu nyaman
jangan kamu cari kesempurnaan di hati barumu, karena kamu tak akan pernah menemukannya
carilah yang terbaik, kamu akan menemukannya..

aku merobeknya, melipatnya menjadi sebuah perahu kertas dan menghanyutkannya di tepian.
aku berdiri meninggalkan tempat indah ini dengan sebuah perasaan yang tak bisa ku tinggalkan di tempat itu. sungguh sejujurnya aku menyayanginya, dan aku menyesal mengabaikannya..

0 komentar:

Posting Komentar