Rabu, 30 September 2015

Pemenang GIVEAWAY Broken Vow

Halo guys... :)
Siapa yang sudah nungguin pemenang GIVEAWAY novel Broken Vow persembahan dari Stiletto Book? Hayooo ngaku..! Hehe.


Sebelum saya umumkan dua orang yang beruntung menjadi pemenang GA Broken Vow, saya mau mengucapkan terima kasih banyak kepada Stiletto Book yang sudah memberikan saya kesempatan untuk menjadi Host Blog Tour novel Broken Vow, kepada mba Yuris Afrizal yang telah menciptakan lika-liku kehidupan rumah tangga Amara, Irena dan Nadya (psttt.. Mba Yuris, aku titip salam buat Dion, si suami Nadya ya, hehe) dan tentunya kepada semua peserta yang sudah ikut berpartisipasi mengikuti GA #BrokenVow dan berbagi cerita tentang Pilihan Hidup. Terima kasih semuanyaaa! :)) *peluk satu-satu*

Pertanyaan : Yuk ceritakan satu momen dalam hidupmu ketika kamu terjebak di antara dua pilihan, dan pilihan apa yang kamu ambil?



Dan...dua peserta Giveaway yang beruntung mendapatkan novel Broken Vow persembahan Stiletto Book adalah...............

*DRUM ROLL*
*DRUM ROLL*


Selamat ya untuk Kamu :

Nova Indah Putri Lubis

@n0v4ip

Jawaban : 
Pernah suatu hari saya ditawari untuk bekerja di perusahaan B yang lebih bonafit dari tempat bekerja saya yg lama, pada umumnya semua orang pasti akan langsung mempertimbangkannya namun ntah mengapa saat itu saya langsung menolak. Alasannya karena saya terlalu mencintai pekerjaan saya saat itu, dan saya juga berharap banyak bahwa perusahaan tempat saya bekerja saat itu bisa maju dan berkembang. Jadi saya tetap bertahan dan berusaha untuk ikut memajukan perusahaan.
Nah, suatu hari perusahaan tempat saya bekerja terancam collapse alias bangkrut dan disaat yg bersamaan tawaran dari perusahaan B datang lagi.
Saat itu saya tidak langsung menolak namun tidak langsung menerima.
Disatu sisi saya tidak tega untuk meninggalkan perusahaan tempat saya bekerja dalam keadaan yang genting seperti itu dan saya masih berkeyakinan kalau perusahaan mampu melewatinya, namun disisi lain sebenarnya saya juga khawatir dengan nasib saya kedepannya. Kedua pilihan itu benar2 sulit dan menguras otak saya saat itu.
Dan akhirnya setelah beberapa bulan berpikir dan merenung, akhirnya saya memilih untuk menerima tawaran dari perusahaan B. Saat itu saya langsung mengajukan lamaran dan yang paling mengejutkan dan menyakitkan adalah disaat yang bersamaan perusahaan tempat saya bekerja juga mendepak saya secara sepihak tanpa alasan yg jelas. :(
Pada saat itu, saya sangat bersyukur dalam hati krn sudah menerima tawaran perusahaan B tsb. Dengan begitu meski sudah di phk secara sepihak, saya tidak perlu khawatir menganggur karena sudah ada pekerjaan baru yang menanti saya... :)

Dan juga Kamu :


Rany Dwi Tanti
@Rany_Dwi004
Jawaban :
Pernah. Tepatnya 4 tahun yang lalu. Aku dan sahabatku waktu itu udah berencana untuk backpacker-an bareng-bareng ke Gunung Bromo. Mulai dari rencana bakal naik apa kesana, ngunjungin wisata apa aja, nginep dimana. Tapi seminggu sebelum hari H, sahabatku jatuh sakit dan rencana itu batal. Aku sebenarnya nggak marah kalau memang rencana untuk merayakan persahabatan kami yang udah sangat langgeng itu gagal.
Tapi dia berulang kali minta maaf. Padahal aku udah bilang kalau ini bukan salah dia. Aku bahkan janji kalau dia udah sembuh benar, kita bakal ngelaksanain rencana itu lagi. Tapi satu hari sebelum hari H yang teramcam gagal itu, di rumah sakit dengan wajah yang pucat sampai aku nggak tega liatnya, dia bilang gini : Kita tetep harus buat rencana besar itu terwujud. Kalo aku nggak bisa pergi, kamu yang harus pergi, demi aku. Kita bisa video call, jadi aku tetep ngerasa bakalan disana. Kamu janji bakal pergi kan, besok.
Sebenarnya itu adalah pilihan yang sulit. Pertama aku pengen terus berada disisinya, menemaninya disaat dia membutuhkan. Kedua mengabulkan permintaannya untuk pergi backpacker sendiri yang artinya saya harus berpisah dengannya. Aku mau nangis waktu itu, dan aku mengiyakannya.
Setidaknya aku ingin ngelakuin sesuatu hal buat orang yang berarti di hidupku. Buat orang yang kucintai. Jadilah keesokan harinya setelah pamitan sama dia, aku berangkat. Tapi kita nggak tahu kan apa yang Tuhan rencanakan. Dan kejutan itu datang setelahnya. Karena aku berencana naik bus, jadi aku pergi ke terminal. Ponselku berbunyi waktu aku mau naik bus. Telepon dari sahabatku, waktu kuangkat, yup bisa ketebak apa yang bakalan aku dengar kan?
Sebuah berita buruk yang bahkan nggak mau di dengar siapapun, termasuk aku. Sahabatku meninggal. Meninggalkan aku. Meninggalkan semua kenangan yang pernah kami buat. Aku nangis kayak orang gila disana, nggak peduli sama tatapan heran orang-orang. Yang ada dibenakku waktu itu cuma angkat kaki dari sana buat ketemu sahabatku. Aku marah, kecewa, sedih sama diriku sendiri. Kenapa saat dia nggak ada, aku juga nggak ada disisinya buat nemenin dia. Bodohnya aku waktu itu. Padahal aku pengen banget memperlihatkan indahnya pemandangan Gunung Bromo walaupun hanya lewat video call sekalipun, setidaknya aku ingin buat dia tersenyum meskipun untuk terakhir kalinya. Tapi itu nggak akan terpenuhi karena dia terlanjur pergi untuk melihat surga.
***

Selamat kepada para pemenang! Silahkan kirim DM identitas diri ke @d_nurr.

Segera kirim DM ya biar Broken Vow-nya segera diterbangkan ke rumah kamu ;) \o/



Sampai jumpa, Insya Allah, di giveaway selanjutnya ;) Have a great day!


Much Love,
- ANR -

0 komentar:

Posting Komentar