Rabu, 18 Februari 2015

Fangirl or Eleanor&Park?

Minggu kedua di bulan Februari saya habiskan dengan membaca marathon dua novel karya Rainbow Rowell, yaitu Fangirl dan Eleanor&Park (kita singkat E&P). Kebetulan, saya baca versi bahasa inggrisnya. Saya tahu sih, dua novel itu sudah ada terjemahan bahasa indonesianya, tapi tetap saya memutuskan untuk baca bahasa inggrisnya saja.

Well, saya ngga pernah baca novel bahasa inggris, jujur saja. Tapi setelah saya berhasil menyelesaikan membaca Where She Went – Gayle Forman versi bahasa inggrisnya dan saya berhasil menangkap apa inti cerita dari novel tersebut, maka saya tertantang untuk baca novel bahasa inggris lainnya. Dan pilihan itu jatuh pada dua novel ngehitsnya Mrs.Rowell.

Bagaimana sih kesannya setelah membaca Fangirl dan E&P?
Well, in my opinion, Fangirl much much better!! I’m in love with Levi. Uh..
Kalau Fangirl kan jelas bergenre Young Adult (YA) dengan karakter yang sudah berkuliah, kalau di E&P menurut saya agak nanggung sih genrenya, di tengah-tengah genre teenlit dan YA. Soalnya karakternya masih bersekolah. Cuma adegan romantis di E&P, menurut saya, ngga beda jauh sama adegan romantis Fangirl yang bergenre YA.

Park ngga berhasil bikin saya jatuh cinta, mungkin karena saya berpikir Oh my god, Park masih anak SMA yang berumur 16 tahun.
Sedangkan si Levi udah berumur 21 tahun. Jadi, ketika karakter mereka menebar pesona, ya saya akan memilih berpihak pada Levi. Ya, Levi dengan umurnya yang segitu, sikapnya yang dewasa, manis. Kalau Park? Uhmm.. Yailah masih bocah.. manis-manisnya anak 16 tahun ya gitu aja, walaupun sedikit bandel dalam menebar pesona dan cinta kasih pada Eleanor. *tsahh.

Tapi, untuk adegan awal ketika Park memutuskan berinteraksi dengan Eleanor dengan cara yang ngga biasa, saya akui memang sweet sih. Berbagi baca komik bersama, walaupun Eleanor ngga minta. Minjemin Eleanor komik, walaupun Eleanor ngga minta. Hingga akhirnya Park merasa fall in love dengan Eleanor.

Sumpah, saya ngga ngerti kenapa saya tiba-tiba langsung bahas karakter cowonya! -_-

Selain itu, di Eleanor&Park itu dialognya terbatas, lebih banyak deskripsi. Saya ngga terlalu suka sama yang terlalu banyak pendeskripsian daripada interaksi. Kalau di Fangirl, interaksinya bebas, luas. Walaupun beberapa review bilang, alur Fangirl lebih lambat, tapi saya kok ngga merasa lambat ya? Saya sangat menikmati proses cerita di Fangirl. :3

Ada bagian di Fangirl yang ngga terlalu saya suka, yaitu bagian sisipan cerita Simon Snow pada tiap akhir bab. Jadi, setiap bagian itu langsung saya skip ke bab selanjutnya.

Di postingan ini, saya ngga ada niat sama sekali untuk ngereview. Saya hanya berbagi kesan.

Kalau di E&P jelas dong ya main characternya siapa. Kalau di Fangirl main characternya itu ada si kembar—Cath&Wren—walaupun mereka identik, sifat mereka bertolak belakang banget. Cath dengan sisi introvertnya, dan Wren dengan sisi ekstrovert. Lalu ada Reagan teman sekamarnya Cath, dan ada si manis Levi, mantannya Reagan. Wah, seru banget Reagan – Levi ini ya, walaupun mereka itu ex tetap bisa akur hmmm --"

Adegan favorit?

Hmm.. jangan tanya untuk E&P ya. Saya ngga punya favorit untuk E&P. Mungkin salah saya juga yang langsung baca E&P setelah selesai baca Fangirl, ya karena bayang-bayang manisnya Levi masih nyangkut di pikiran saya #eaa

Kalau untuk Fangirl, saya punya tiga adegan favorit!

Pertama, sebelum Cath pulang ke rumahnya yang ada di Omaha, dia mampir ke Starbucks yang ada di Lincoln—tempat kerja Levi, terus pas Cath mau pesen minuman, tiba-tiba Levi muncul di depan Cath dan mau ngelayanin Cath.

“Can I help you?” the guy at the register asked.
“No, you can’t” Levi said, pushing the guy down the line. “I got this one” He grinned at her.

Cath pesen Grande Coffee, tapi Levi bikin Pumpkin Mocha Breve special untuk Cath. Let me make you something good. Terus, Cath ngga bayar pesenannya coba!! Don’t try to order it from anyone else; it’ll never turn out the same.
Point yang saya sukai dari karakter Levi adalah dia pria yang ramah dan selalu tersenyum.

Dua, saya ingat banget chapternya! Chapter 15. Pokoknya favorit saya di chapter itu deh. Intinya ya, Levi akan menghadapi test, materinya tentang buku the outsiders. Biasanya dia akan belajar bersama Reagan, karena mereka satu angkatan, satu jurusan. Namun, hari itu Reagan pergi, Reagan sendiri lupa untuk belajar bareng Levi. Selanjutnya Levi bilang :
I’m not a reader. I’ve…I’ve never finished a book.
It’s like I can’t focus. Like I read the sama paragraph over and over, and I still don’t know what it says. Like the words go right through me and I can’t hold on to them.

Jadi biasanya, Reagan yang baca, terus Reagan yang ngereview untuk Levi. Levi bener-bener not book person, cara belajarnya dia harus melalui audio. Lalu, Cath menawarkan untuk membaca buku itu untuk Levi. Oh Cath :’) Dan you know what? di akhir bab mereka itu….oh my god. Kissing.

Ketiga. Saat Cath nelpon Levi untuk minta di anterin ke Omaha karena ayahnya tiba-tiba sakit, padahal saat itu Cath lagi ngambek—marah sama Levi, dia udah nelpon Wren tapi Wren ngga mau pulang ke Omaha, nelpon Reagan ngga diangkat, akhirnya nelpon Levi dan ternyata diangkat. Lalu, Levi bener-bener nganterin Cath ke Omaha.

“Cath?”
“Hey, Levi. Um, how are you?”
“Fine. I’m just … working.”
“Do you usually answer your phone at work?”
“No.”
“Oh. Well, um, later when you get off, is there any chance you could drive me to Omaha? I know it’s a big hassle, and I’ll give you gas money. It’s just, sort of, a family emergency.”
“I’ll come get you now. Give me fifteen.”
“No. Levi, it can wait, if you’re at work.”
“Is it a family emergency?”
“Yeah,” she said quietly.
“See you in fifteen.”

Ada satu bagian yang sama antara Fangirl dan E&P kalau diperhatikan. Si Levi dan Park rela nganterin pacar mereka ke suatu tempat yang jauh dari lingkungan mereka. Levi yang nganterin Cath ke Omaha dan Park yang nganterin Eleanor ke rumah paman Eleanor di Minnesota.

Okay, kayanya ngga adil dari tadi ngomongin Levi mulu. Okay, saya akan tunjukkan sisi manisnya Park. Dia baru dapat SIM dan dia berani nganterin Eleanor kabur ke Minnesota. Kaburnya Eleanor beralasan loh ya. Ya singkatnya, Eleanor kabur gara-gara bapak tirinya noh.

Kesimpulannya, kalau Levi dibandingin sama Park, Park kalah. Udah. Hehe.


Tapi, itu semua menurut saya loh :)))
How about you, guys? Fangirl or Eleanor&Park? :D

5 komentar:

  1. Belum pernah baca novel basa Inggris -_-

    Novel Bahasa Indo aja, lama banget ngelarinnya. -_-

    http://www.cewealpukat.me/

    BalasHapus
  2. menarik juga ya novelnya.
    hmm, kalau menghabiskan waktu dengan marathon membaca buku itu emang seru. kalau saya, paling seru marathon bukunya raditya dika :)

    BalasHapus
  3. Whoa, aku belum berani baca buku Inggris (selain buku pelajaran, tentu saja), keren nih Kak. Cuma katanya kalau translate Eleanor and Park memang bikin greget, banyak kekurangannya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh dicoba loh syifa, lumayan buat nambah vocab, hehe
      Wah kalau E&P terjemahan, covernya aja udah kurang greget banget dibanding cover aslinya :D

      Hapus